Mohon tunggu...
Nurul Ika Mardyani
Nurul Ika Mardyani Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Just ordinary girl who live in ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Menarik di Era New Normal

30 Desember 2020   21:43 Diperbarui: 29 April 2021   09:20 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswi dengan Peserta Pendampingan Belajar. Sumber : Dok. Pribadi

 Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program dari universitas dalam mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat. KKN ini pada umumnya dilaksanakan oleh mahasiswa setelah melalui batas minimal satuan kredit semester (SKS). 

Program ini merupakan mata kuliah wajib yang harus diampu oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana (S1). Tak terkecuali oleh salah satu mahasiswi asal Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Nurul Ika Mardyani yang pada saat ini melakukan KKN secara mandiri di lingkungan domisilinya yang dibimbing oleh Ibu Dida Rahmadanik, S.AP, M.AP. 

KKN pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila tahun-tahun sebelumnya dilakukan secara berkelompok di desa-desa maka saat ini dilakukan secara mandiri di lingkungan domisili masing-masing.

"KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya. Sekarang saya melakukan KKN secara mandiri di lingkungan domisili masing-masing dikarenakan ada pandemi Covid-19. Tujuannya meminimalisir penyebaran virus Covid-19", terang Nurul Ika Mardyani.

Pada KKN ini, mahasiswi yang akrab disapa Nurul ini memiliki tema program kerja pendampingan belajar dan sosialisasi mengenai protokol kesehatan dengan sasaran anak sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) di kelurahan Wonocolo RT 20 RW 07. 

Pendampingan belajar ini berbeda dengan pendampingan belajar yang dilakukan pada umumnya. Jika pada umumnya hanya mendampingi pada saat menyelesaikan tugas atau ada materi yang belum mengerti, namun pada pendampingan belajar ini dilakukan dengan mengkombinasi antara materi pembelajaran dengan permainan.

Baca: Hikmah Mengikuti KKN Online di Pulau Breueh, Aceh

"Jadi KKN ini selain membantu adik-adik SD dalam menyelesaikan tugas dan mengajari materi yang belum dimengerti, saya juga membuat media pembelajaran yang mengkombinasikan materi pembelajaran dengan permainan. 

"Karena menurut saya, jika adik-adik hanya disuguhi materi saja lama-lama akan cepat bosan dan susah memahaminya. Oleh karena itu, saya membuat media pembelajaran sederhana selain untuk belajar sambil bermain tetapi juga menghibur mereka setelah menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS)", terang Nurul.

Proses Permainan Pembelajaran. Sumber : Dok. Pribadi
Proses Permainan Pembelajaran. Sumber : Dok. Pribadi
Raut wajah senang terlihat pada anak-anak ketika memainkan permainan pembelajaran tersebut. Materi pembelajaran yang dimasukkan dalam permainan tersebut seputar pengetahuan umum mengenai kosakata bahasa Inggris dan wawasan Indonesia. Karena, pesertanya berbeda jenjang kelas sehingga materi yang dibuat permainan mengenai pengetahuan umum saja.

"Saya suka permainannya karena kita juga bisa belajar. Sekarang saya jadi lebih tahu bahasa Inggris dan juga wawasan tentang Indonesia", tutur Addina salah satu peserta pendampingan belajar.

Sosialisasi Protokol Kesehatan. Sumber : Dok. Pribadi
Sosialisasi Protokol Kesehatan. Sumber : Dok. Pribadi
Selain pendampingan belajar tersebut tema program kerja yang diambil oleh mahasiswi ini adalah sosialisasi mengenai protokol kesehatan yang sasarannya adalah anak sekolah jenjang SD yang juga merupakan peserta pendampingan belajar. 

Pada sosialisasi dibagi menjadi dua hari. Hari pertama mengenai protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, dan Menjaga Jarak) serta etika ketika batuk. 

Hari kedua, sosialisasi mengenai cara cuci tangan yang benar dengan 6 langkah serta dilanjutkan dengan membuat video hiburan yang kemudian diunggah pada media sosial. 

Langkah tersebut bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai cara cuci tangan yang benar sehingga dengan harapan masyarakat yang melihat video tersebut teredukasi.

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun