Mohon tunggu...
Nurul Izzatin
Nurul Izzatin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu sosial dan humaniora Program studi ilmu komunikasi 21107030012

Selanjutnya

Tutup

Hobby

"The 5 AM Club", Rahasia Orang Sukses Bangun Jam 5 Pagi?

18 Maret 2022   10:39 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:56 4069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar buku The 5 Am Club/dokumentasi pribadi

"The 5 AM Club" merupakan sebuah buku karya Robin Sharma yang diterbitkan oleh Harper Thorson pertama kali pada 4 Desember 2018 dengan jumlah halaman 456. Buku ini juga telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada 1 Desember 2021. Buku ini Robin Sharma tulis untuk para pengusahadan pebisnis yang ingin sukses dalam bisnisnya ataupun para seniman, artis dan pekerja kreatif yag ingin sukses dalam berkarya juga setiap orang yang ingin hidupnya lebih sukses, lebih bahagia dan lebih bermakna.

Robin Sharma sendiri merupakan salah satu dari 5 pakar kepemimpinan yang terbaik didunia. Robin Sharma sering sekali menjadi adviser, CEO, pembicara terkemuka dan pendiri perusahaan nirlaba yang membantu anak-anak kurang mampu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Robin Sharma juga merupakan seorang penulis buku best seller. Ia menulis begitu banyak buku yang tentunya sudah laris dan diterjemahkan ke dalam 92 bahasa. Beberapa buku karya Robin Sharma antara lain The Monk Who Sold His Ferrari, The Greatness Guide dan The Leader Who Had No Title.

Dalam buku "The 5 Am Club" ini, Robin Sharma banyak mengangkat cerita orang-orang yang selama bertahun-tahun berkomitmen untuk bangun pagi setiap hari. Dan dari bukti-bukti yang telah Robin Sharma kumpulan, dia menunjukkan bahwa bangun pagi merupakan hal yang sangat- sangat penting untuk dilakukan karena memberikan energi yang positif dan produktif untuk sehari-hari kita.

Insight pertama yang dapat kita ambil dari buku ini adalah rahasia dibalik kesuksesan yaitu bangun pagi khususnya jam 5 pagi. Wawasan ini merupakan salah satu wawasan yang menjadi motivasi dari pengambilan judul dari buku "The 5 AM Club". Bahwa untuk menjadi sukses kita harus mau melakukan sesuatu yang tidak banyak orang mau lakukan, termasuk menjadikan bangun pagi menjadi satu kebiasaan. Didalam buku ada beberapa metode yang bisa kita lakukan diantaranya adalah metode 20/20/20.

Dalam metode 20/20/20, kita dianjurkan untuk memanajemen 1 jam pertama di hari kita. 1 jam pertama tersebut di set menjadi 3 bagian yaitu 20 menit pertama, 20 menit kedua dan 20 menit terakhir. Pada 20 menit pertama, kita harus melakukan latihan fisik seperti olahraga, yoga, senam atau anything yang membuat kita bisa berkeringat. Karena pertama, keringat dapat membantu menghilangkan hormone rasa takut atau yang sering disebut cortisol. Kedua, keringat dapat meregenerasi protein BDNF yang memperbaiki sel-sel koneksi neuron kamu sehingga bisa membuat kita berfikir lebih jernih dan cepat. Kemudian 20 menit kedua, kita bisa isi dengan refleksi diri seperti meditasi, sholat, membaca jurnal dan lain-lain yang bisa mambuat kamu bisa berfikir jernih. Dan 20 terakhir kita dianjurkan untuk belajar seperti membaca buku, koran ataupun mendengarkan podcast. Dan rutinitas ini kita harus lakukan selama 66 hari. Mengapa 66 hari? Karena 66 hari merupakan waktu yang diperlukanoleh sebuah kegiatan untuk menjadi sebuah kebiasaan. Seperti yang Robin Sharma katakan dalam bukunya setelah 66 hari itu akan menjadi automaticity point, yang artinya kegiatan tersebut sudah menjadi otomatis bagi kita untuk bangun pagi.

Insight kedua adalah rahasia pencetak sejarah adalah Capitalization IQ. Sebelum menulis buku ini Robin Sharma telah melakukan Riset yang sangat mendalam dan menemukan bahwasanya orang yang hebat, orang yang sukses itu tidak hanya dilahirkan karena bakat atau motivasi saja, akan tetapi juga bergantung kepada Capitalization IQ. Seberapa jauh orang tersebut memanfaatkan potensi atau skill apapun yang ia miliki. Para pencetak sejarah memberikan dedikasi dan komitmen untuk terus tumbuh, untuk mengasah skill tersebut. Seseorang untuk menjadi sukses itu jangan percaya bahwa ia lahir dengan apa yang dimiliki kemudian pasrah, akan tetapi harus terus tumbuh, harus terus mengasah dan bisa menjadi yang lebih baik lagi.

 Insight ketiga adalah tiga taktik eksekusi. Taktik pertama adalah "Tight Bubble of Total Fokus" yaitu dimana ketika kita berkerja tanpa ada gangguan apapun. Semisal kita bisa melakukan set up dengan rutinitas yang terjadwal dan no interruption and distruction jika kita mau focus kepada satu aktivitas. Karena distruction bisa menjadi penghambat untuk menjadi juara dalam sebuah kompetisi. Kita bisa memulai dengan menyederhanakan proses-proses yang rumit, dari pada harus mengerjakan banyak projek sekaligus yang akhirnya membuat konsentrasi kita pecah lebih baik mengerjakan 1 atau 2 projek saja.

 Taktik yang kedua adalah "Rule 90/90/1". Apa itu "Rule 90/90/1"? jadi, selama 90 hari kedepan, gunakan 90 menit pertama untuk melakukan hal yang prioritas dan sangat berdampak di pekerjaan kita. Dengan melakukan ini kita bisa memastikan bahwa 90 menit pertama aktivitas kita itu terfokus kepada 1 hal yang sangat penting dan akan memberikanmu hasil yang sangat-sangat baik.

Taktik yang ketiga adalah "Metode 60/10". Jadi di setiap 1 jam kita bekerja, harus istirahat selama 10 menit dengan melakukan hal-hal yang kta suka seperti jalan-jalan. Dengan melakukan ini kita memaskitan bahwa kita tidak terlalu stress dan berlebihan, kita justru bisa lebih mempunyai bahan bakar untuk melalui hari-hari berikutnya.

Lalu, bagaimana kita bisa menerapkan apa yang ada dalam buku tersebut ? in my opinion, kita tidak harus melakukannya secara langsung, dalam artian sekarang-sekarang juga semisal besok langsung bangun jam 5 pagi. Akan tetapi kita bisa memulai dengan langkah-langkah yang kecil seperti "No Screen Time setelah jam 8 malam", artinya kita tidak memegang alat-alat eletronik setelah jam 8 malam seperti handphone, laptop, I pad dan lain-lain. Dengan pembatasan waktu yang seperti ini mungkin akan membuat kita lebih mudah tidur, dan dengan mudah tidur mungkin kita bisa lebih mudah bangun pagi. Akan tetapi hal ini mungkin sedikit susah untuk orang-orang yang tidurnya malam atu "Night Owl" dan orang tua yang memiliki bayi, oleh karena itu tidak semua orang harus melakukan hal tersebut karena cara setiap orang itu berbeda-beda. And the last, buku ini sangat-sangat bermanfaat untuk orang-orang karena di dalamnya masih banyak lagi metode dan taktik menarik yang bisa dilakukan.

Jangan lupa membaca buku teman-teman,

Yogyakarta, 18 Maret 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun