Banyak hal yang dapat dipelajari dari novel ini. Eka Kurniawan nampaknya menuliskan produk fantasi yang bukan semata-mata karya fiksi saja, melainkan mengandung pembelajaran sejarah Indonesia yang nyata. Novel ini juga mengandung beberapa nilai tradisional yang ada di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan dunia mistis seperti dukun, santet, hantu, dan lain sebagainya.
Kekurangan Novel Cantik Itu Luka
Novel Cantik Itu Luka ditulis Eka Kurniawan secara blak-blakan, dengan kata-kata vulgar, dan mungkin dianggap eksplisit bagi sebagian orang. Oleh sebab itu, novel ini mungkin tidak cocok untuk dibaca oleh mereka yang sensitif terhadap kata-kata vulgar, karena bisa menimbulkan misinterpretasi akibat tidak memahami keseluruhan maksud cerita yang ditulis. Novel ini juga tidak cocok untuk dibaca oleh mereka yang masih di bawah umur, karena mengandung cerita gamblang mengenai seks, pembunuhan, dan penyiksaan.
      Novel ini menggunakan bahasa yang cukup sulit dimengerti, dengan adanya istilah-istilah sastra dan istilah sejarah, menjadikan novel ini menjadi bacaan yang cukup berat dan mungkin dapat membuat bosan para pembacanya yang kurang bisa mengerti akan istilah-istilah tersebut.
Pesan Moral Novel Cantik Itu Luka
Kecantikan bukan lah segalanya dan tidak menjadi hal yang selalu bisa membawa hal yang positif. Sebab, ternyata kecantikan bisa membawa 'luka' dan malapetaka bagi mereka yang tidak bisa menjaga dan memanfaatkannya untuk hal yang baik. Karma itu nyata, apa yang kamu lakukan, maka itu lah yang akan kamu dapatkan. Jika kamu berbuat buruk, adalah hukum yang pasti sesuatu yang buruk akan mengintai dan menimpamu. Maka, lakukan lah hal baik kepada siapa pun, termasuk kepada dirimu sendiri. Jangan menilai seseorang dari seburuk apa pekerjaannya atau seberapa rendah derajatnya di antara manusia yang lain. Seperti Dewi Ayu yang dianggap hina dan sangat berdosa karena merupakan seorang pelacur, Dewi Ayu merupakan seorang ibu yang baik, yang menanamkan nilai-nilai agama dan pengajaran tentang hidup kepada anak-anaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI