Mohon tunggu...
nurul humaerah
nurul humaerah Mohon Tunggu... Guru - Pemimpi

Pecinta pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Lagi

30 Maret 2023   09:23 Diperbarui: 30 Maret 2023   09:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sendiri dan menepi, seraya merenung.

Membayangkan agenda yang kurasakan nyeri ditanganku yang kini aku telah menjadi pengembara.

Aku menggigil menulis puisiku yang kudekap dalam sujud.

Baca juga: Mungkin Seperti Itu

Apakah bisa cahaya menerangiku saat kepercayaanku sedikit goyah?

Ingatanku terus berlari menusuri jalan yang perih, 

Memanggil-manggil namaku sendiri dan akhirnya sukmaku menjawab "tidak lagi".

Baca juga: Kenali Diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun