Mohon tunggu...
nurul humaerah
nurul humaerah Mohon Tunggu... Guru - Pemimpi

Pecinta pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mestinya

20 Maret 2023   09:39 Diperbarui: 20 Maret 2023   09:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ada yang kau tulis untukku?

jika ada, apakah kalimatnya berisi kata cinta untukku?

Aku sering tersesat disana dan terkejut pada kata-kata yang kau ucapkan namun tak bisa 'kumengerti.

Baca juga: Tak Bisa Ditebak

Kadang aku terjerembab disana, bertaruh pada kalimat yang rumit, aku tak tahu itu akan menghantarku kemana.

Seakan sembunyi dari banyak bunyi, yang bertahun-tahun memaksa aku memekakkan telinga sendiri.

Ah, alangkah bebalnya aku, betapa sempitnya lidahku.

Mestinya kuhentikan sejak lama saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun