Mohon tunggu...
Nurul Huda
Nurul Huda Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Membagikan tulisan yang insya Allah bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lima Cara Move On Terbaik dari Patah Hati Setelah Putus

22 Januari 2022   09:00 Diperbarui: 22 Januari 2022   09:02 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patah hati adalah salah satu momen berat dalam hidup. Menurut KBBI, patah hati adalah kecewa karena putus percintaan. Perlu waktu untuk sembuh yang cukup lama jika masih belum menemukan cara yang tepat.

Namun, sebetulnya patah hati itu muncul dari mana sih? Apakah pemicunya putus percintaan saja?

Kalau menurutku ya, fokus dari patah hati itu bukan terpatok pada putusnya percintaan, melainkan pada perasaan kecewa. Kekecewaan yang muncul akibat ekspektasi yang berlebihan dalam hubungan.

Makin banyak ekspektasi yang tidak terpenuhi, akan makin kecewa. Akibatnya, makin lama juga patah hati itu berakhir.

Seperti yang saya katakan tadi, patah hati berfokus pada kekecewaan. Patah hati juga merupakan bagian dari salah satu jenis emosi.

Antara seorang yang ekstrovert (selanjutnya kita sebut si E) dan introvert (selanjutnya kita sebut si I) dalam menghadapi patah hati juga akan berbeda.

Jika si E biasa mengeluarkan emosinya, dia akan marah saat patah hati.

Sedangkan si I terbiasa memendam emosinya, maka dia biasanya akan sedih dan apati.

Kamu bisa melihat level emosi yang terdapat di gambar di bawah ini.

Perbedaan antara patah hatinya I dan E sangat berbeda. Si E berada di level yang masih lebih tinggi (marah) daripada si I (sedih/apati)

Lalu bagaimana menghadapi patah hati agar tidak terlalu lama dan berlarut-larut?

  • Sadarilah kamu saat ini ada di titik emosi yang mana?

Jika kamu berada di posisi marah, katakan seperti ini, "Oke, saat ini aku berada di titik marah."

Ketika kamu mengatakan hal itu, artinya kamu mengakui kalau kamu sedang marah atau sedih saat ini. Validasi emosimu itu penting sebelum kamu tidak bisa mengenali emosi yang kamu rasakan saat ini apa (jika sudah sampai di titik apati, kamu akan merasakan ini).

  • Mintalah pada Allah untuk menaikkan level emosi kamu

Sebut nama Allah (Ya Allah) berkali-kali sampai lebih tenang.

Baca istigfar (astagfirullah) dan hauqalah (la haula wa la quwwata illa billah) beberapa kali.

  • Niatkan untuk menaikkan level emosi kamu menuju zona ikhlas.

Setiap perpisahan memang berat. Tidak apa-apa jika setiap bangun tidur masih ada perasaan sedih itu. Namun, niatkan setiap hari juga untuk lebih ikhlas dengan selalu meminta kepada Allah.

  • Meditasi 15 menit per hari

Luangkan waktumu 15 menit saja. Pejamkan matamu. Konsentrasi pada napas yang masuk dan keluar melalui hidungmu. Dengan melakukan itu, segala perasaan dan pikiran akan menjadi lebih tenang.

  • Olahraga yoga

Tidak perlu yang rumit dan waktu yang lama. Kamu bisa mencari video di YouTube dengan kata kunci "Yoga untuk pemula", pilih salah satu dan ikuti gerakannya.

Ada satu hal yang perlu kamu ingat.

Mendengarkan musik sedih bukanlah solusi ketika patah hati. Justru itu akan membuat makin lemas dan tidak berdaya.

Semangat! Semoga kamu bisa kembali bersemangat meski baru saja patah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun