"Naik mobil yang nggak ada supirnya tapi bisa jalan sendiri? Nggak nabrak gitu?!". Â Begitulah komentar pertama si Kakak, anak sulung saya waktu saya cerita mengenai Autonomous Electric Vehicle atau Mobil Otonom, atau Mobil Listrik Tanpa Awak. Saya sih lebih senang menyebutnya Smart Car atau Mobil Pintar, sama seperti Smart Phone untuk hand phone, Smart Home untuk rumah dengan sentuhan teknologi, dan Smart City untuk kota yang sudah berbasis IoT.Â
Sebab unit mobil ini memang mengadopsi kecangihan teknoloi berbasis IoT atau Internet of Think. DImana bisa bertemu dengan mobil canggih tanpa awak ini? Adanya di The Breeze BSD City, Kota Tangerang Selatan.
Tadinya saya mau menjajal kecanggihan Smart Car ini sendirian ke BSD City, mengingat lokasinya cukup jauh dari rumah. Tapi karena pada penasaran, akhirnya semuanya pada ikutan, si Kakak, Abang, si bungsu, dan Istri. Agaknya mertua juga penasaran dan ingin mencobanya. Jadilah kami pergi rombongan paket komplit plus plus (plus mertua) untuk menjajal teknologi mobil listrik tercanggih ini.
Kebetulan deh ya, jadi bisa mendapat feedback lintas generasi tentang mobil canggih ini. Generasi baby boomers diwakili oleh mertua, generasi millenial diwakili oleh saya dan istri, sedangkan generasi Alpha terwakili oleh ketiga anak saya. Sekalian juga wisata edukasi teknologi mobil masa depan.
Teknologi mobil listrik tanpa awak memang tergolong teknologi baru di era industri 4.0 yang sudah diterapkan di negara maju sebagai transportasi masal. Namun di Indonesia, mobil dengan teknologi ini untuk transportasi masal menjadi satu-satunya, dan masih dalam tahap uji coba.
Uji coba pertama dilakukan sejak 21 Mei hingga 12 Agustus 2022 dengan titik awal di QBig BSD City, sedangkan ujicoba kedua berlangsung dari tanggal 27 Agustus hingga akhir tahun ini. Mengambil start di Halte Green Office Park (The Breeze) BSD City.
Berbeda dengan ujicoba pertama, pada ujicoba kedua ini tidak ada halte transit. Naik dan turun penumpang dilakukan di satu titik, di Halte Green Office Park BSD. Travel time-nya juga lebih singkat, hanya 6 menit, sebelumnya di tahap pertama bisa sampai 15 menit untuk travel time-nya, sehingga calon penumpang yang ingin mencoba kecanggihan mobil ini harus bersabar menunggu.Â
Apalagi unit mobilnya hanya satu, dengan daya angkut dan jadwal beroperasi yang masih sangat terbatas.
Tentang Autonomous Electric Vehicle atau Mobil Listrik Tanpa Awak di BSD CityÂ
Menurut pak Cahyo, salah satu petugas yang bertanggungjawab pengoperasian ujicoba mobil tanpa awak ini, unit mobil ini menggunakan tenaga penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh, yang bisa bertahan hingga 9 jam, dilengkapi dengan aneka sensor, mulai dari pemanfaatan GPS, sensor LIDAR (Lighting Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi unutk big data analysis, kemudian data tersebut diproses oleh sistem komputer canggih yang tertanam didalam unit mobil.Â