Mohon tunggu...
Nurul Huda
Nurul Huda Mohon Tunggu... Insinyur - Pemikir dan penganut personifikasisme

saya suka sharing dengan semua orang. semoga bisa menjadi inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kikuo Ibe, Si Penular Virus PantangMenyerah Generasi Muda Indonesia

12 Desember 2017   14:01 Diperbarui: 12 Desember 2017   14:22 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kikuo Ibe bersama Irza Raditya, Tauvan Ari dan Maudy Ayunda

Meski belum dikenal di Jepang seperti harapannya, Kikuo Ibe terus konsisten melakukan inovasi tanpa henti sesuai dengan visi dan misinya. Harapannya kelak produk G-Shock menjadi kebanggaan warga Jepang bisa terlaksana. Berkat sikap pantang menyerah dan konsistensinya selama satu dasawarsa, harapannya terbukti. G-Shock akhirnya berhasil menjadi brand jam tangan yang diakui ketangguhannya di Jepang dan negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Saya sendiri pertama kali kenal dengan G-Shock pada tahun 90'an. Waktu itu memang sedang ngetrend di Indonesia. Kesan pertama saat melihat nya, sama persis dengan pesan yang diselipkan oleh penciptanya, yaitu produk yang besar, tebal, kuat dan tahan banting.

Setelah mendengar kisah Kikuo Ibe ini saya kemudian berkesimpulan, betapa pesan yang hendak disampaikan oleh inovator itu bisa sampai kepada masyarakat melalui produk ciptaannya, asalkan benar-benar menjiwai saat menciptakan produk tersebut. Sikap optimis dan percaya diri wajib untuk ditanamkan sejak awal membuat konsep, dilanjutkan dengan sikap "istiqomah" atau konsistensi dalam berinovasi, yang bisa menjadi kunci keberhasilan suatu produk bisa dikenal luas dengan ciri khas nya.

Kikuo Ibe kini bisa bangga dengan sebuah karyanya. Cita-cita mulianya yang tidak ingin "para ayah" kecewa, kini terwujud berkat semangat dan inovasi yang ia kerjakan secara konsisten.

Anehnya, hingga sekarang di era digital yang konon penggunaan jam tangan beralih ke jam dgital menyatu dengan smartphone, jam tangan ciptaannya masih digandrungi oleh masyarakat dunia. Salah satu mimpi besar Kikuo Ibe adalah, kelak jam tangannya bisa digunakan oleh para astronout di luar angkasa.

Jika anda merasa ingin tertawa dengan mimpi Kikuo Ibe, sayapun demikian. Tapi faktanya banyak inovasi besar yang dimulai dari mimpi sederhana, bahkan menjadi bahan tertawaaan, namun akhirnya kita akan takjub dengan apa yang terjadi kemudian, dimana ternyata mimpi itu menjadi nyata, berkat inovasi yang di lakukan oleh sang inovator si pemilik mimpi itu.

Dalam rangka ulang tahun G-Shock ke 35 tahun depan, Kikuo Ibe akan menularkan semangat berinovasi itu kepada generasis muda di Indonesia. Beberapa anak muda yang menjadi inovator dari berbagai bidang akan digandengnya untuk bersama-sama melakukan inovasi dan perubahan.

Kedatangannya ke Indonesia tempo hari berhasil menggaet tiga pemuda inspiratif Indonesia, yaitu Co-Founder Kata.ai Irzan Radiyta, Founder Bahaso.com Tyovan Ari, dan Founder #KejarMimpi Maudy Ayunda.

Lalu, apa menariknya sosok tiga pemuda ini sehingga Kikuo Ibe "kepincut"  dan menggandengnya?

Irzan Raditya

Irza bersama teman-temannya menanamkan inovasi unik Natural Language Processing yang berfungsi menyelaraskan bahasa komputer dengan linguistik manusia ke dalam suatu platform. Teknologi ini dapat memahami berbagai istilah dan jargon yang biasa digunakan orang-orang Indonesia ketika berkomunikasi lewat pesan singkat online, seperti WA, chat, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun