Mohon tunggu...
Nurul Hikmah Giawa
Nurul Hikmah Giawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Education Student

Newbie writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Humor dalam Pembelajaran

5 Juli 2024   19:37 Diperbarui: 5 Juli 2024   19:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Wordplay atau humor kata-kata

Wordplay atau humor kata-kata adalah jenis humor yang memanfaatkan permainan kata, kalimat ganda, atau makna ganda dari suatu frase untuk membuat lelucon. Jenis humor ini sering kali bergantung pada kemiripan bunyi atau makna kata-kata yang berbeda. Contohnya: ""Nama saya Ika, kalau dibalik jadi A... Ki."

2. Sarkasme

Sarkasme adalah jenis humor yang menggunakan sindiran tajam atau ucapan yang sebenarnya bertentangan dengan makna yang dimaksudkan, namun dimaksudkan untuk mengundang tawa atau menyampaikan kritik secara tidak langsung. Sarkasme sering kali digunakan untuk menyampaikan ketidaksetujuan atau mengejek dengan cara yang cerdas dan ironis. Contohnya: "Oh, pasti penjelasan saya terdengar seperti dongeng sampai kamu harus tertidur."

3. Parodi dan imitasi

Parodi dan imitasi adalah dua jenis humor yang sering digunakan untuk menciptakan tawa dengan cara meniru atau mengubah elemen tertentu dari karya, gaya, atau tingkah laku orang lain. Contohnya meniru dengan sangat mirip cara berbicara, gerakan, atau gaya seseorang.

4. Humor Observasional

Humor observasional adalah jenis humor yang didasarkan pada pengamatan kehidupan sehari-hari. Jenis humor ini sering mengomentari situasi, kejadian, kebiasaan, atau perilaku manusia yang biasa terjadi, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lucu atau ironis. Contohnya menggunakan humor observasional tentang kebiasaan siswa, seperti bagaimana semua siswa selalu ingin duduk di bangku belakang.

Itulah beberapa jenis humor yang dapat dibawakan guru saat senang mengajar para siswa. Terdapat banyak variasi dari humor dan terkadang hanya orang-orang humorislah yang bisa  membawakan humor tertentu menjadi sangat lucu. Maka dari itu, guru harus bisa menjadi seseorang yang humoris bagi siswa. Siswa tidak menyukai guru yang terlalu keras dan tidak suka bercanda.  Mereka lebih menyukai guru yang apa adanya dan senang melontarkan candaan-candaan kepada siswa khususnya saat proses pembelajaran.

Untuk memahami humor yang tepat, guru diharapkan dapat mengikuti trend yang sedang terjadi dikalangan siswa. Ini dapat  berupa hal-hal yang sedang banyak dibicarakan siswa dan  juga sesuatu yang sedang menarik perhatian mereka. Dengan memahami trend, guru dapat menciptakan humor-humor yang lucu saat proses pembelajaran.

Disamping menjadi pribadi  yang humoris, guru juga perlu memahami bahwa  siswa tidak menyukai candaan yang berlebihan. Contohnya hal  yang berkaitan dengan fisik, keluarga, dan perbedaan-perbedaan yang ada dikalangan siswa. Oleh karena itu, guru juga harus  memahami batasan-batasan dalam membuat  candaan saat proses pembelajan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun