Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi yang memiliki hobi drawing, Fotografi and traveling. Saya menyukai keindahan dan terkadang menyukai hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlabuh di Bawah Dekapan

12 Juni 2024   17:36 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di balik tawa dan air mata
Ada cerita yang tak pernah sirna
Disana, tempat jiwa berlabuh
Di sana, cinta tak pernah lumpuh.

Ayah, pelindung dalam badai
Dengan senyumnya, hati jadi damai
Ibu, pelipur lara di malam sunyi
Pelukan hangatnya, laksana mentari pagi

Rumah, bukan sekadar dinding dan atap
Tapi tempat cinta sejati bernaung lekat
Di sana, setiap sudut penuh cerita
Menjadi saksi bisu perjalanan kita.

Keluarga, anugerah tak ternilai harganya
Di setiap detik, kehadirannya nyata
Mengajarkan arti sejati dari cinta
Menjadi pelita di kala dunia gelap gulita.

Mari kita jaga dengan sepenuh hati
Karena keluarga adalah harta sejati
Dalam dekapan mereka, kita temukan surga
Tempat kita pulang, tanpa ragu dan asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun