Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Matematika, S1

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim PKM-RSH UNNES Luncurkan Buku Ajar Bangun Ruang Sisi Datar untuk Peserta Didik SMP Menggunakan VR dengan Objek Cagar Budaya Gereja Blenduk Semarang

19 Juli 2024   13:01 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:09 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil studi PISA tahun 2012 (OECD,2013) menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat 64 dari 65 negara, atau dengan kata lain menempati peringkat kedua terbawah dari seluruh negara peserta PISA yang disurvey dengan skor rata-rata kemampuan matematika siswa Indonesia yaitu 375, skor tersebut berada di bawah rata-rata skor internasional yaitu 494. Faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA yaitu lemahnya kemampuan pemecahan masalah soal non-routine atau level tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Indonesia rendah.

Menanggapi hal tersebut Tim PKM-RSH UNNES mengembangkan buku ajar matematika yang dinamakan "Mathchallenge". Adanya buku ajar Mathchallenge yang digunakan bersamaan dengan VR Box ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi bangun ruang sisi datar. Buku ajar ini menggunakan visualisasi dari Gereja Blenduk yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Semarang yang banyak memiliki arsitektur yang menyerupai bangun ruang sisi datar. 

Buku ajar Mathchallenge telah diterapkan pada peserta didik kelas VII-H SMP Negeri 10 Semarang sejak 14 Mei 2024 s.d 14 Juni 2024 dan telah mendapatkan respon positif dari peserta didik maupun guru serta tentunya telah mencapai tujuan yang diinginkan yaitu meningkatnya kemampuan pemecahan masalah pada diri peserta didik. 

Proses Pembelajaran di SMPN 10 Semarang menggunakan Mathchallenge
Proses Pembelajaran di SMPN 10 Semarang menggunakan Mathchallenge

Tim PKM-RSH yang didanai oleh Kemendikbud Ristek, UNNES, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini berjudul "Mathchallenge: Buku Ajar berbasis Challenge Based Learning berbantuan Virtual Reality bernuansa Cultural Heritage Building untuk Meningkatkan Student's Problem Solving Skill".

Tim yang bernama Abisatya Team ini beranggotakan lima mahasiswa yaitu Jundulloh Mubarok (Matematika), Rosi Daruniah (Matematika), Irgina Winny Saputri (Pendidikan Matematika), Nurul Hidayati (Pendidikan Matematika), dan Fariha Rahma Dani (Pendidikan Fisika. Abisatya Team didampingi oleh Ibu Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi) S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen dari Rumpun Matematika UNNES. 

Kegiatan dari Abisatya Team ini sudah berjalan selama empat bulan. Mulai dari tahap penelitian awal, pembuatan produk, hingga pengujian dan akan melaksanakan tahap penyebarluasan buku ajar setelah buku ajar selesai. Untuk saat ini Abisatya Team sedang mempersiapkan tim untuk menjalani Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dari Kemendikbud Ristek. 

Dengan demikian, diharapkan doa serta dukungan dari berbagai pihak demi kelancaran tim untuk menuju PIMNAS dan dengan adanya respon positif dari banyak pihak Abisatya Team berharap ide kreatif ini bisa lebih dikenal masyarakat luas sebagai media pembelajaran yang menyenangkan serta berharap dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Indonesia hingga bisa mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun