Dalam perjalanan pulang dari AEON ke rumah, kami mengamati banyak orang mulai menyalakan kembang api dan mercon. Meskipun di malam-malam biasanya mereka juga lakukan itu. Tetapi malam lebaran lebih  meriah lagi. Kami tidak mendengar suara takbir berkumandang dari pengeras suara masjid. Tidak paham juga apakah karena sudah malam atau ada faktor lain.
Setibanya di rumah kami mencari informasi di FB Masjid Sultan Ismail Kampus UTM. Kami dapati info sholat ied berjamaah akan dilaksanakan pukul 8.45 pagi pada tanggal 2 Mei 2022.
Suasana Idul Fitri di Johor Bahru
Di hari-H, 2 Mei 2022 kami bersiap menuju masjid kampus UTM. Pukul 8.00 pagi kami sudah sampai. Dan suasananya seperti di timur tengah. Banyak diantara jamaah yang mengenakan sorban dan twab.Â
Sangat banyak mahasiswa internasional yang tidak pulang kampung seperti kami. Memilih merayakan lebaran di kampus. Dan karena ini di Malaysia, jamaah bumiputera pun mengenakan baju khas melayu dengan sarung pendek yang dililitkan di pinggul sebagai ciri khasnya. Saya sendiri pakai busana muslim yang dibawa dari Malang. Kopyah dan celana hitam. Tidak lupa masker.
Tepat pukul 8.45 sholat ied dimulai dan dilanjutkan dengan khutbah yang cukup singkat. Pukul 9.15 sudah tuntas. Jamaah pun berdiri dan saling bermaafan satu sama lain. Di momen-momen itu saya sempat foto selfie di dalam masjid. Ini dia...
Ketika keluar dari masjid. Kami disambut oleh kawan-kawan mahasiswa dari Yaman dan Mesir. Mungkin juga ada perkumpulan mahasiswa dari negara yang lain. Mereka berbagi makanan ringan dan kartu ucapan selamat hari raya. Sambil tersenyum dan membagikan suvenir itu merek berkata "Eid Mubarak. Wishing you a very blessed eid al fitr." Indah sekali pemandangan ini. Kami tidak saling kenal tetapi lebaran telah mengakrabkan kami.
Sebagai orang Indonesia yang berhari raya di negara orang lain, tidak banyak tujuan kami bersilaturahim di hari pertama ini, kecuali kami diundang. Kuala Lumpur (KL) dan Johor Bahru (JB) adalah dua kota besar yang kata orang Malaysia sangat sepi ketika lebaran. Karena banyak yang pulang kampung.Â