Pandemi Covid-19 telah mengubah cara belajar dan mengajar di seluruh dunia. Di era sebelum virus ini memporakporandakan tata kehidupan manusia, pembelajaran daring seolah susah sekali diterapkan. Semua mata kuliah notabene dijalankan secara tatap muka di dalam kelas.
Saya masih ingat, banyak program atau pelatihan yang diselenggarakan oleh universitas untuk mendorong para dosen menerapkan perkuliahan daring berbasis Moodle. Baik itu menggunakan platfrom e-learning yang disediakan oleh kampus atau yang tersedia untuk umum seperti Edmodo.Â
Saat itu, blended learning, sebuah teknik pembelajaran yang menggabungkan aktivitas tatap muka dan pembelajaran daring, digadang-gadang sebagai salah satu terobosan yang menjanjikan untuk pelaksanaan pendidikan tinggi masa depan.
Tetapi, ketika virus Corona dinyatakan sebagai pandemi. Banyak negara menerapkan aturan lock down. Semua aktivitas yang bersifat berkumpul tidak diizinkan. Termasuk di dalamnya sekolah dan kuliah.Â
Semua peserta didik beserta dengan guru dan dosen tidak boleh bertatap muka. Karena pendidikan harus terus berjalan, maka pembelajaran daring adalah konsekuensi logis di tengah pandemi Covid-19.
Saat ini, dosen dan mahasiswa sudah terbiasa dengan pembelajaran yang total dalam jaringan. Melampaui paradigma blended learning. Pandemi Covid-19, di sisi lain, telah mempercepat civitas akademika kampus untuk memaksimalkan teknologi digital di dasawarsa ke-3 abad-21 ini. Luar biasa!
Evolusi Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi Pasca Covid-19
Perguruan tinggi memikul tugas besar sebagai kiblat jenjang pendidikan di bawahnya. Oleh sebab itu, dosen mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai tugas utamanya. Selain mengajar, dosen wajib melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Â
Untuk dosen-dosen dengan bidang keahlian pendidikan, salah satu tugas yang sifatnya fardhu 'ain bagi mereka adalah melakukan penelitian tentang tren pendidikan abad-21. Kemudian hasil penelitian itu diimplementasikan dalam perkuliahan dan modelnya disebarluaskan ke sekolah-sekolah.
Selama dua tahun terakhir, pembelajaran daring telah menjadi norma baru dalam dunia pendidikan tinggi. Penggunaan Zoom, Google Meet, Webex, Google Classroom, Edmodo, dan beragam jenis aplikasi yang mendukung pembelajaran daring lainnya telah mencuat keterpakaiannya.Â