Mohon tunggu...
Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - It's a wonderful life

Betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang hidup, diri kita, dan dunia di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Chef Juna: "You Can Hate The Person, But You Cannot Hate Someone's Skills"

1 April 2022   10:48 Diperbarui: 1 April 2022   15:33 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pulangnya Alden di galeri 16 Master Chef Indonesia Season 9, Indra pada akhirnya bisa kembali merebut apron putih setelah ia berjuang dari black team.

"Indra, sebelum kamu pulang tereliminasi, kinerja kamu, hasil makanan kamu, saya ingat lagi menurun.. menurun.. menurun.. sampai kamu ada kesempatan and you did redeem yourself, ya. Kamu bisa ada di tahap ini melalui beberapa tahap penyaringan dari para black team. And you are here.", Chef Renatta mulai mengulas performa Indra di tantangan galeri 16 yang memasak bahan makanan saat audisi. Indra menyajikan Pear Splendor.

"Is it good enough?", tanya Chef Renatta kepada Indra. Sambil menarik nafas cukup dalam Indra menjawab, "So so Chef". "So so?", Chef Renatta mengulang jawaban Indra."Belum maksimal?", "Belum Chef".

Sambil mengangguk Chef Renatta bilang "I agree, saya tahu your skills, potensi kamu". Dengan senyumnya Chef Renatta menegaskan, "You can do so much better dan maka dari itu Indra, welcome back". 

Chef Renatta kemudian berjalan mengambilkan apron putih untuk Indra. "Welcome back ke galeri", ucap Chef Renatta sambil memberikan apron putih kepada Indra. Saat Indra mengenakan apron putih itu dengan wajah sumringah, Chef Renatta bertanya, "Gimana, kangen pakai apron itu?". "Of course, Chef", jawab Indra sambil tersenyum. "Well, we are expecting more and more from you, ya. Jangan buat kita menyesal atas keputusan ini.", pesan Chef Renatta kepada Indra. Indra pun hanya bisa menjawab, "Yes, Chef".

Di momen inilah, tidak ada satupun peserta MCI-9 yang tepuk tangan atas kembalinya Indra ke galeri. Kejadian tanpa tepuk tangan saat ada kompetitor berhasil lolos ke babak selanjutnya baru kali ini muncul di galeri Master Chef Indonesia. Hingga akhirnya Indra naik ke atas.

Melihat kejadian ini, Chef Juna bertanya kepada seluruh peserta yang sudah berada di atas: Cheryl, Palitho, Victor, Ray, Machel, dan Arsyand, "So Indra is a public enemy?". "Ada yang suka Indra balik?", lanjut Chef Juna.

Semua diam, Indra menjawab, "Kayaknya tidak ada, Chef". "Kenapa?", tanya Chef Juna. "Ga tahu, kayaknya mereka takut saja sama saya, Chef", jawab Indra disertai riuh tawa semua orang di galeri.

Di tengah tawa itu, Chef Renatta meyakinkan, "Ga ada sedikitpun applaus atau welcome untuk Indra?". Barulah semua peserta cooking challenge di galeri 16 yang masih di hadapan para juri bertepuk tangan, dan lagi-lagi tidak dengan semua peserta yang di atas.

Chef Juna kembali bertanya ke semua kontestan di atas, "No? Really?".

Tidak lama kemudian Chef Juna mulai menerjemahkan momen ini, "You can hate the person, but you cannot hate someone's skills". Semua peserta mengangguk. 

Chef Juna melanjutkan dengan nada yang lebih serius, "You understand that, right! And obviously all of you hate him. I wonder why. Because if you don't hate him, you hate his skills, then you guys are pretty much penakut. Dari semua season ini baru yang pertama. Selebihnya itu dari (season) 1 sampai 8 semua (mengatakan) oh saya senang yang skillful-nya bagus balik karena saya pingin lawan dia di final, gitu. Semuanya itu jago, jiwa besar, positif. Kalau kalian yang insecure ya seperti ini".

Dan semua peserta hanya bisa terdiam mendengarkan Chef Juna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun