Mohon tunggu...
Nurul Hidayani
Nurul Hidayani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyelamat Kampung Nelayan Medan Belawan dari Perubahan Iklim

10 Juli 2024   14:23 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:30 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bagaimana perubahan iklim mengancam wilayah pesisir Medan Belawan? Perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya telah membawa tantangan besar bagi Kampung Nelayan Medan Belawan. Desa pesisir ini mengalami peningkatan suhu global, perubahan pola curah hujan, dan kenaikan permukaan laut yang signifikan. Akibatnya, nelayan yang bergantung pada laut untuk mata pencaharian mereka menghadapi penurunan hasil tangkapan ikan, kerusakan infrastruktur, dan hilangnya habitat alami yang penting untuk keberlanjutan ekosistem.

Hutan mangrove memainkan peran vital dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim di wilayah pesisir. Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon yang sangat besar, hingga empat kali lebih banyak per hektar dibandingkan hutan daratan. Mereka bertindak sebagai penahan abrasi pantai, melindungi kawasan pesisir dari badai, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Dengan akar yang kuat, mangrove menjaga stabilitas tanah, mencegah erosi, dan menjadi benteng alami yang melindungi masyarakat pesisir dari bencana alam.

Rehabilitasi hutan mangrove yang telah terdegradasi menjadi fokus utama untuk memitigasi dampak perubahan iklim. Masyarakat Kampung Nelayan Medan Belawan, bersama dengan pemerintah dan lembaga non-pemerintah, aktif menanam bibit mangrove dan menjaga kelestariannya. Kesadaran kolektif ini penting untuk memulihkan keseimbangan ekosistem pesisir. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam upaya rehabilitasi menunjukkan motivasi kuat untuk menjaga lingkungan yang sehat dan produktif.

Perubahan iklim telah mengubah ekosistem mangrove yang merupakan habitat penting bagi biota laut. Cuaca ekstrem dan banjir telah mengurangi sumber daya laut yang menjadi tumpuan hidup para nelayan. Menurut salah satu nelayan, Bapak Iwan, jika hutan mangrove tidak dilestarikan, dampaknya akan semakin parah dengan meningkatnya cuaca panas ekstrem dan banjir yang mengurangi populasi biota laut. Ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan hutan mangrove untuk menjaga ekosistem laut dan mendukung ekonomi masyarakat pesisir.

Meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan, tantangan dalam menjaga kelestarian hutan mangrove masih ada. Kerja sama yang lebih intensif antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan diperlukan untuk memastikan keberhasilan konservasi. Menanam bibit mangrove di wilayah kosong dan melakukan pemantauan berkala sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan pelestarian hutan mangrove. Kesadaran kolektif dan partisipasi aktif dari semua pihak akan menjadi kunci untuk menghadapi dampak perubahan iklim dan menjaga ekosistem pesisir tetap lestari.

Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya hutan mangrove dalam mitigasi perubahan iklim di wilayah Kecamatan Medan Belawan. Dengan kemampuan menyimpan karbon yang tinggi, melindungi pantai dari abrasi, dan menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, mangrove berfungsi sebagai penopang utama ekosistem pesisir. Partisipasi aktif masyarakat dalam upaya rehabilitasi dan konservasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kelangsungan hidup masyarakat pesisir. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga hutan mangrove akan memastikan keberlanjutan ekosistem pesisir dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Referensi:

IPCC (2007). "Climate Change 2007: Synthesis Report." Intergovernmental Panel on Climate Change.

Sukardjo, S. (2017). "Mangrove Forests: Importance in Carbon Storage." Journal of Coastal Development.

Kusumastanto, T. (2009). "Impact of Climate Change on Coastal and Marine Resources." Journal of Marine Research.

Hutan Mangrove : Pengertian , Fungsi , Ciri-ciri dan Manfaatnya

(https://faperta.umsu.ac.id/2023/05/24/hutan-mangrove-pengertian-fungsi-ciri-ciri-dan-manfaatnya/#:~:text=Hutan%20mangrove%20berfungsi%20sebagai%20benteng,tanah%20di%20sekitar%20garis%20pantai.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun