3. Pengurangan Perilaku Negatif: Dengan pemahaman yang lebih baik tentang emosi dan rasa empati, siswa akan cenderung lebih sedikit terlibat dalam perilaku negatif, seperti perundungan atau konflik di kelas.
# CASEL: Pendekatan Berbasis Bukti
CASEL menawarkan panduan dan alat untuk membantu sekolah mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum mereka. Pendekatan CASEL menekankan bahwa tanggung jawab SEL tidak hanya berada di pundak guru, tetapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat. Kerja sama antara sekolah dan keluarga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan emosional anak.
Sebagai contoh, sekolah dapat mengadakan pelatihan SEL bagi para guru agar mereka dapat mengajarkan keterampilan sosial dan emosional secara efektif. Selain itu, melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti seminar tentang pengelolaan emosi, dapat memperkuat dampak positif dari SEL di rumah.
Pembelajaran sosial-emosional (SEL) merupakan elemen krusial dalam pendidikan yang mendukung perkembangan holistik siswa. Dengan mengintegrasikan lima kompetensi inti yang dirancang oleh CASEL ke dalam proses belajar mengajar, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam bidang akademik, sosial, dan pribadi. Dukungan dari guru, orang tua, dan komunitas menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan SEL, yang pada gilirannya akan melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual dan emosional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI