Namun, untuk mencapai tujuan ini, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di seluruh wilayah harus diprioritaskan. IKN harus terhubung dengan baik ke pelabuhan, bandara, dan jaringan transportasi antar pulau sehingga distribusi barang dan jasa dapat lebih efisien, dan dampak ekonomi dapat tersebar secara merata.
Tantangan yang Dihadapi untuk Mencapai Dampak Ekonomi yang Berkelanjutan
  Meski pembangunan IKN membawa harapan besar, ada sejumlah tantangan yang harus diatasi agar dampak positifnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Beberapa tantangan utama meliputi:
- Pembiayaan Proyek: Pembangunan IKN membutuhkan dana besar, dan pemerintah harus memastikan bahwa skema pembiayaan tidak membebani anggaran negara secara berlebihan. Skema pembiayaan yang efektif, seperti kemitraan publik-swasta, perlu dioptimalkan untuk menarik investor dan meringankan beban fiskal.
- Dampak Sosial: Pembangunan IKN berpotensi mengganggu ekosistem di Kalimantan, yang merupakan salah satu paru-paru dunia. Oleh karena itu, pembangunan yang berwawasan lingkungan harus diterapkan, termasuk dengan memperhatikan dampak terhadap keanekaragaman hayati, penggunaan energi terbarukan, dan manajemen sampah yang baik.
- Keterlibatan Masyarakat Lokal: Pembangunan IKN berpotensi menyebabkan ketegangan sosial, terutama terkait relokasi penduduk lokal dan potensi ketidaksetaraan kesempatan ekonomi. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan dan menyediakan pelatihan serta kesempatan kerja bagi penduduk setempat agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga penerima manfaat dari pembangunan IKN.
Strategi Pemerintah dalam Memaksimalkan Potensi IKN
  Untuk memaksimalkan potensi pembangunan IKN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, pemerintah perlu menerapkan beberapa strategi. Adapun beberapa strategi yang  bisa digunakan, yaitu:
- Mendorong Investasi Asing dan Domestik: Mengembangkan kebijakan insentif fiskal dan regulasi yang ramah investor untuk menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Ini termasuk kemudahan perizinan dan jaminan hukum bagi investor yang berkomitmen untuk berinvestasi di IKN.
- Pembangunan Infrastruktur yang Terintegrasi: Membangun jaringan infrastruktur yang baik, termasuk transportasi, jalan, pelabuhan, dan bandara, untuk menghubungkan IKN dengan daerah lain di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam distribusi barang dan jasa.Â
- Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan: Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunan, termasuk penggunaan teknologi hijau, manajemen limbah yang efisien, dan perlindungan terhadap ekosistem lokal. Hal ini untuk memastikan bahwa pembangunan IKN Â tidak merusak lingkungan.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal agar mereka siap menghadapi peluang kerja yang muncul dari pembangunan IKN. Ini termasuk program pelatihan keterampilan dan pendidikan vokasi yang relevan dengan industri yang berkembang.
- Promosi Pariwisata: Mengembangkan potensi pariwisata di sekitar IKN dengan menciptakan destinasi wisata yang menarik. Ini dapat memberikan sumber pendapatan tambahan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
- Regulasi yang Mendukung: Menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk perlindungan hak atas kekayaan intelektual, transparansi dalam proses pengadaan, dan perlindungan lingkungan yang seimbang dengan pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya soal memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga bagian dari strategi nasional untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Dengan strategi yang tepat, pembangunan ini berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional, mengurangi ketimpangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H