Mohon tunggu...
Nurul Helenia
Nurul Helenia Mohon Tunggu... -

nurul helenia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Alasan Kenapa Band Indonesia Tertarik PT NSP

3 Januari 2015   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1420246054730674778

[caption id="attachment_388017" align="aligncenter" width="500" caption="Ringtone NSp (funkotanyar.blogspot.com)"][/caption]

PT.NSPadalah salah satu sumber promosi yang sangat menjanjikan terutama bagi para band Indonesia yang mana terlampau padat untuk menyapa penggemarnya satu per satu. Tidak heran, dengan adanya fasilitas layanan Personal Tone nada sambung pribadiyang diberikan oleh setiap provider komunikasi mampu membuat band Indonesia meraup keuntungan yang cukup besar dengan jumlah penjualan yang fantastis.

Nah itu lah sebabnya kenapa waktu ada kabar kalau PT. NSPakan ditiadakan banyak pemusik dan musisi Indonesia yang protes.



PT NSP = RBT ?

Dengan adanyaRBTmaka para pendengar tetap akan mendengarkan lagu secara original dan membayar untuk setiap nada sambung yang mereka beli sedangkan jika tidak maka maraknya produksimusikbajakan akan semakin menggila dan ini akan sangat-sangat merugikan para pemusik yang mana telah bersusah payah dalam menciptakan, membuat dan memasarkan lagu-lagu yang mereka miliki.

Hampir semua jenisringtonebisa ditemukan dalam fasilitas lagu nada sambung dan bisa Anda gunakan lalu Anda ganti setiap saat. Harganya juga cukup terjangkau dan tidak menguras kantong pribadi Anda.



LAYANAN PT NSP

Dengan menggunakan layanan nada sambung maka Anda secara langsung mendukung industri musik Indonesia untuk terus tetap berkembang pesat dan baik dengan cara yang benar.NSPtidak hanya tersedia untuk musik atau lagu dewasa dan remaja saja namun juga ada lagu anak-anak, lagu untuk orang tua yang kangen dengan masa muda nya dan lagu rohani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun