4. Dana dan Sumber Daya: Technopreneur membutuhkan modal untuk mengembangkan dan menjual produknya. Carilah investor dan sumber pendanaan lain, seperti modal ventura atau crowdfunding.
5. Jaringan dan Kolaborasi: Terhubung dengan profesional lain di industri teknologi dan kewirausahaan. Percepat pertumbuhan bisnis Anda dengan bekerja sama dengan mitra strategis.
6. Adaptasi dan Pembelajaran Berkelanjutan: Teknologi terus berkembang dan bisnis harus terus beradaptasi. Tetap terinformasi dan pelajari tentang tren teknologi terkini.
Contoh technopreneur yang sukses. Â
Di Indonesia, Nadiem Makarim dan Gojek telah mengubah cara masyarakat Indonesia bepergian dan berbisnis online.
Kesimpulan, Technopreneurship menggabungkan kekuatan teknologi dan kewirausahaan untuk menciptakan solusi inovatif dan membuka peluang bisnis baru. Di era digital, karier sebagai technopreneur menawarkan potensi  pertumbuhan dan kesuksesan yang besar.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip technopreneurship, individu dan bisnis dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan dan berkontribusi terhadap kemajuan teknologi dan ekonomi global