BEST PRACTICES
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMK Negeri 1 Sampang
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan minat belajar siswa, kemampuan berpikir kritis, keaktifan dan pemahaman siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran pada mata pelajaran IPAS khususnya materi Perubahan kimia dan perubahan fisika.
Penulis
Nurul Hasanah, S.Pd
Tanggal
PPL Aksi 1, Jum'at, 08 Desember 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini : Kurangnya minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS terutama pada materi perubahan fisika dan perubahan kimia
Penggunaan media pembelajaran yang kurang variatif pada materi perubahan fisika dan perubahan kimia
Penerapan model pembelajaran yang kurang inovatif pada materi perubahan fisika dan perubahan kimia
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena :
Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama yaitu pemahaman terkait pemanfaatan media dan model pembelajaran masih rendah dan kemampuan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran masih kurang. Sehingga praktik pembelajaran ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.
Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru dalam praktek ini adalah :
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara baik, dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang inovatif, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai dan mampu meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Beberapa tantangan yang di hadapi antara lain :
Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik minat belajar peerta didik.
Guru harus bisa meningkatkan minat belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Siapa saja yang terlibat?
- Kepala sekolah yang telah memberi izin dan dukungan melaksanakan kegiatan PPG khususnya pelaksanaan PPL
- Dosen pembimbing yang memberikan arahan dan masukan sehingga kegiatan PPL terlaksana dengan baik.
- Guru pamong yang memberikan arahan dan masukan sehingga kegiatan PPL terlaksana dengan baik.
- Rekan-rekan Mahasiswa PPG Daljab Angkatan 3 Tahun 2023 Jurusan kimia LPTK Universitas Negeri Surabaya yang membantu memberikan masukan dan saran sehingga penulis bisa melaksanakan PPL dengan baik.
- Peserta didik yang menjadi sentral dalam proses pembelajaran
- Guru sebagai fasilitator
- Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan PPL tersebut.
- Tim MCP SMK NEGERI 1 Sampang yang melakukan perekaman video PPL
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
- Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran.Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
- Penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik minat belajar peserta didik. Penggunaan media power point dan LKPD yang dibuat semenarik mungkin. Serta penggunaan google form dalam kegiatan pretest dan postest
- Meningkatkan minat belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan. Melakukan kegiatan praktikum serta merancang proses pembelajaran bedasarkan masalalah yang ada dalam kehidupan sehari - hari
Sumber Daya yang diperlukan :
- Laptop untuk sumber penayangan materi
- Jaringan internet untuk fasilitas akses
- LCD proyektor
- Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
- Perangkat kamera untuk pengambilan video
- Alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan adalah
Dampak pemilihan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Pemilihan model pembelajaran inovatif (PBL) yang berorientasi pada peserta didik dan media yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan minat belajar, keaktifan dan berfikir kritis peserta didik hal ini bisa dilihat saat diskusi, persentasi, memberikan tanggapan dan jawaban serta antusias peserta didik saat melakukan praktikum .
Dampak Penggunaan media power point dan LKPD yang menarik.
Pemanfaatan media pembelajaran yang inovatif dan menarik sesuai karakteristik materi dan peserta didik, berupa video dan PPT mampu meningkatkan pemahaman peserta didik dibuktikan dengan hasil evaluasi (kognitif) setelah pembelajaran hampir seluruh peserta didik mendapat nilai diatas KKTP.
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif?
Hasil kegiatan pembelajaran cukup efektif. Hal ini bisa dilihat setelah aksi PPL 1 yaitu minat belajar peserta didik, cara berpikir kritis, dan keaktifan siswa serta pemahaman terhadap materi meningkat hal ini tidak lepas dari penggunaan model pembelajaran yang tepat (PBL), metode yang bervariatif serta media TPACK ( PPT, Video, google form) yang sesuai dengan karakter materi dan peserta didik sehingga meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran (nilai observasi, kognitif dan kertrampilan). Untuk pencapaian nilai kognitif mengalami meningkatan dari 10% menjadi 90%.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan.
- Kepala Sekoah : Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Rekan sejawat: Sangat tertarik dengan model, metode dan media pembelajaran yang bervariasi dan inovatif yang mampu meningkatkan minat belajar, kreatifitas dan pemahaman peserta didik serta akan menerapkan dalam pembelajaran di kelasnya sehingga pembelajaran tidak monoton dan berorientasi ke peserta didik.
- Peserta didik : Hampir semua peserta didik sangat senang dan antusias dengan pembelajaran menggunakan media PPT, menonton video, kegiatan praktikum dan pengisian pretest dan postest dengan menggunakan google form. Hal Ini dapat dilihat dari angket minat peserta didik yang diberikan setelah pembelajaran dilaksanakan.
Faktor pendukung keberhasilan
- Warga sekolah : Dukungan dari Bapak Kepala sekolah, Bapak/Ibu Guru sangat berarti dalam proses pembelajaran ini. Beberapa rekan guru mau mengijinkan jamnya dipakai/diganti sehingga PPL terlaksana.
- Guru (saya pribadi) : Selalu berusaha memotivasi diri sendiri agar selalu semangat dalam pembuatan perangkat mengajar karena faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif dan variatif yang dikembangkan dalam modul ajar yang telah dibuat.
- Peserta didik : Peserta didik sangat mendukung penerapan pembelajaran menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang memanfaatan TPACK dan HOTS meski mereka harus menyesuaikan dan menyediakan gawai dan kuota.
Pembelajaran dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan :
Dari pelaksanaan rencana aksi yang sudah saya lakukan dapat disimpulkan begitu besar dampak dari penggunaan model dan metode pembelajaran inovatif yang dipadukan dengan penggunaan media berbasis TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal ini dibuktikan aktivitas pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Selain itu Guru juga menyampaikan materi pembelajaran jadi lebih mudah dan menarik dibandingkan menggunakan metode konvensional yang selama ini digunakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI