Mohon tunggu...
Nurul Hanifah
Nurul Hanifah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik-Teknik Lobying dalam Dunia Bisnis

15 Desember 2022   13:55 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lobi adalah kegiatan sehari-hari yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Orang-orang melakukan proses komunikasi dengan orang lain, tetapi di sinilah lobi terjadi, kadang-kadang bahkan tanpa sepengetahuan kita. Menyelesaikan ketidaksepakatan, perselisihan, dan kepentingan memerlukan dialog dan konsultasi melalui lobi dan negosiasi, yang dapat memakan waktu dan terkadang memakan waktu. Lobi hari ini bukan lagi monopoli politik dan diplomasi, tetapi banyak pengusaha, selebritas, dan partai politik lainnya. Pada prinsipnya, lobi diimplementasikan sebagai pendekatan untuk pengembangan negosiasi. Diyakini bahwa jika lobi berfungsi dengan baik, negosiasi akan berhasil. Jika semuanya berjalan dengan baik, lobi dan negosiasi akan berhasil. Dalam komunikasi bisnis, negosiasi adalah proses dua pihak atau lebih dengan kepentingan atau konflik yang sama dan bernegosiasi hingga kesepakatan tercapai. 

Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan individu ataupun kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi. Lobi menggunakan pendekatan percakapan sebagai solusi. Pembicara dapat dipilih oleh individu, kelompok atau organisasi (atau organisasi nirlaba) dan lembaga pemerintah. 

Menurut Pramono (1997), “lobi yang menggunakan kiat untuk mempengaruhi orang dan membangun hubungan yang bermanfaat. Pola ini menekankan tekanan untuk membangun koalisi dengan organisasi lain yang memiliki tujuan dan minat yang berbeda untuk Penyelenggaraan Bersama. Ini juga digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang isu-isu kritis dan untuk mendekati pengaruh”. Maschab (1997), “menekankan bahwa adalah segala bentuk upaya yang dilakukan oleh satu pihak untuk menarik pihak lain atau mendapatkan dukungan. Pandangan ini menekankan bahwa ada dua atau lebih pemangku kepentingan atau terkait dengan suatu objek, tetapi pandangan mereka tidak sama. Dalam arti tertentu, ada pihak yang lebih tertarik atau merasa lebih membutuhkan, sehingga melakukan lebih banyak upaya untuk mencapai elemen atau elemen yang diinginkan daripada yang lain. Pesta yang paling menarik diaktifkan dengan beberapa cara untuk sampai ke lobi dari tempat usaha”. 

Lobi adalah pendekatan informal, bukan negosiasi, yang merupakan proses formal atau sangat formal. Evaluasi dan Diskusi Aturan, rencana, peraturan dan program harus memiliki sifat tujuan dan prosedur mereka, sehingga mereka disebut ide. Bisnis perlu berkomunikasi menggunakan teknologi untuk mengomunikasikan dengan jelas apa yang diinginkan perusahaan. 

Organisasi adalah kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Orang berkomunikasi dengan orang lain. Orang-orang memiliki ras dan kebangsaan yang berbeda. Praktek, kategori Berisi karakter dan pola pikir yang berbeda, beberapa orang sangat cerdas, disiplin dan disiplin.  Kondisi fisik ini adalah salah satu alasan tidak mendapatkan solusi yang sama untuk semua masalah. Dalam organisasi sosial melalui kekerasan atau Upaya sosial untuk mencapai tujuan melalui kekuatan ekonomi dan politik yang sederhana. 

Dalam lobiying harus memilih strategi yang tepat dan mendapatkan hasil yang di butuhkan. Strategi ini harus dihargai sebelum proses negosiasi dimulai. Ada berbagai jenis strategi bisnis untuk dipilih :

1. Menang. Pertandingan ini dipilih jika para pejuang ingin menyelesaikan masalah, maka kedua belah pihak menang. Situs ini disebut Komunikasi Terpadu. 

2. Kehilangan Stretegi, Opsi ini hilang karena pebisnis ingin penyerang mendapatkan hasil yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah yang diunduh. Dengan strategi ini, tim yang bersaing bersaing satu sama lain dan mencapai hasil yang diinginkan. Di Howell. Pilihan ini bersifat opsional karena tidak mungkin untuk memilih proposal yang sesuai dalam diskusi. Akibatnya, efek yang diharapkan dari konflik belum tercapai. 

3. Kehilangan Strategi ini umumnya dipilih karena tidak mungkin untuk memilih strategi yang tepat dalam negosiasi. Akibatnya, pihak-pihak yang berkonflik akhirnya tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. 

4. Hilang Strategi ini dipilih ketika salah satu pihak mau mengambil manfaat dari kekala

Strategi dalam perdagangan  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun