Mohon tunggu...
Humaniora

Unsur Intrinsik dalam Cerpen

27 Februari 2017   07:22 Diperbarui: 28 Februari 2017   12:00 3340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan cerita tersebut, pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan. Kekurangan yang ada dalam diri kita itu hendaknya kita terima dengan tulus dan ikhlas. Sebab, dibalik kekurangan itu kita pasti memiliki suatu kelebihan yang patut kita banggakan.

  • Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam cerpen ini yaitu sudut pandang orang pertama pelaku utama. Hal ini dapat dilihat dari tokoh “aku” (orang pertama) yang memiliki peranan penting dalam cerita. Ia yang membawa jalan cerita dan mengalami peristiwa dari awal hingga ke akhir cerita.

  • Gaya Bahasa

Secara umum, gaya bahasa yang digunakan adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, dalam beberapa dialog anatar tokoh ada yang menggunakan bahasa gaul, seperti dalam penggunaan kata udah (sudah), gak (tidak), masuk aja (masuk saja), gimana(bagaimana) dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun