Berdasarkan cerita tersebut, pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan. Kekurangan yang ada dalam diri kita itu hendaknya kita terima dengan tulus dan ikhlas. Sebab, dibalik kekurangan itu kita pasti memiliki suatu kelebihan yang patut kita banggakan.
- Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam cerpen ini yaitu sudut pandang orang pertama pelaku utama. Hal ini dapat dilihat dari tokoh “aku” (orang pertama) yang memiliki peranan penting dalam cerita. Ia yang membawa jalan cerita dan mengalami peristiwa dari awal hingga ke akhir cerita.
- Gaya Bahasa
Secara umum, gaya bahasa yang digunakan adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, dalam beberapa dialog anatar tokoh ada yang menggunakan bahasa gaul, seperti dalam penggunaan kata udah (sudah), gak (tidak), masuk aja (masuk saja), gimana(bagaimana) dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H