Mohon tunggu...
Nurul Dwi Larasati
Nurul Dwi Larasati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Hiking enthusiast, blogger, movie lover

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Miracle in Cell No. 7, Ada Keajaiban Masuk Dalam Sel Penjara

6 September 2022   00:10 Diperbarui: 6 September 2022   00:34 3147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di red carpet gala premiere Miracle in Cell No.7 (Dokpri)

Satu...Dua...Tiga...

Hitungan terakhir Ika untuk bapak Dodo Rozak ketika ingin dipindahkan ke penjara lain. Sejak saat itu, mereka berpisah untuk selamanya. 

Film Miracle in Cell No.7 memang sudah menguras emosi sejak awal adegan. Karakter Dodo Rozak yang menyandang intelektual disabilitas sudah membuat saya terenyuh. Ditambah ia bekerja sebagai tukang balon keliling dengan mengayuh sepeda ontel butut.  

Saya jadi berkaca pada diri sendiri bahwa keterbatasan nggak menghambat mencari rezeki. Tapi sayangnya Dodo Rozak diganjar hukuman berdasarkan pasal 340. 

Ika Kartika Rozak, gadis mungil anak kesayangan bapak Dodo yang selalu menemani bapak berjualan dan bercita-cita ingin menjadi dokter. Murid SD ini selalu mengingatkan bapaknya untuk jangan lupa makan, jangan lupa ganti baju kalau kehujanan nanti masuk angin atau beli martabak pakai 2 telor bebek. Anak semata wayang ini lah yang "membebaskan" bapak Dodo dari fitnahan orang elit, meskipun terlambat 17 tahun. 

Naasnya siang itu, saat Dodo Rozak sedang makan nasi omprengan di depan rumah orang kaya, ia melihat seorang anak gadis menangis karena anjing kesayangan mati. 

Maksud hati Dodo ingin menghiburnya, malah ketiban masalah yang berakibat Dodo dituduh membunuh dan memerkosa anak kecil tersebut. Akhirnya ia dijebloskan ke penjara dan nggak bisa bertemu dengan Ika Kartika. 

Di dalam penjara nomor 7 ia bersama 5 narapidana lainnya. Ada satu momen yang membuat Dodol diberi privilege oleh seorang foreman di dalam sel. "Kamu minta apa Do?", tanya foreman. "Anak," jawab Dodo. Dari situlah keajaiban muncul di dalam sel penjara. 

Miracle in Cell No.7 (Dokpri)
Miracle in Cell No.7 (Dokpri)

Miracle in Cell No.7 merupakan film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dinaungi oleh rumah produksi Falcon Pictures. Film ini sudah dibuat ulang di 6 negara yaitu Filipina, Turki, Uni Emirat Arab, Spanyol, India, Indonesia dan ke depannya nanti Amerika. 

Tentu film asalnya dari Korea yang sudah dirilis pada tahun 2013. Saya sudah nonton versi Indonesia dan Korea, dua-duanya mengandung banyak bawang merah, alias bikin banjir air mata di pipi. Waktu nonton versi Indonesianya saya nggak  bawa tisu, jadi air mata rembes ke masker. 

Pemeran film Miracle in Cell No.7 dibintangi oleh Vino G.Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Rigen Rakelna, Indra Jegel, Bryan Domani, Denny Sumargo, Tora Sudiro, Mawar Eva de Jongh, Coki Pardede, Marsha Timothy, Teuku Rifnu Wikana, Nadilla Ernesta, Iedil Putra, Makayla Rose, Sheila Dara Aisha, Tretan Muslim, Rukman Rosadi, Agla Artalidia. Para aktor dan aktris yang nggak diragukan lagi lakonnya. 

Sebenarnya suka sebel sama film yang bertemakan keluarga. Habisnya nguras air mata banget dan bikin mata bengkak setelah nonton kan. Hidung jadi pilek tapi bukan karena minum es. 

Namun saya tetep menonton film yang memang bagus dari segi ceritanya. Miracle in Cell No.7 versi Indonesia membuat emosi penonton terfokus pada kisah Dodo Rozak dan Ika. Selain ada meweknya, ada sisi kelucuannya juga yang diperankan oleh Komika. Apalagi celotehan Rigel yang bikin ketawa lepas sejenak. 

Sempat berfoto dengan pemain dan sutradara (Dokpri)
Sempat berfoto dengan pemain dan sutradara (Dokpri)

Untuk akting Vino sudah nggak diragukan lagi. Kayaknya dikasih peran apa aja juga dia jago. Namun saya melihat dia menuangkan akting sebagai penyandang disabilitas terlalu berlebihan atau istilahnya kelebayan. Mungkin bisa dibilang, penyandang disabilitas aslinya nggak begitu banget gayanya. Jika dibandingkan dengan versi Korea, Ryu Seung-ryong lebih pas memainkannya. Dari kekurangan itu,  Vino cukup sukses berlagak layaknya anak kecil polos dan bukan sebagai penjahat. 

Denny Sumargo begitu karismatik berperan sebagai pimpinan penjara. Nggak sangka sih dia berakting seperti itu. Berlagak baik, tapi kejam juga saat adegan memberikan telepon ke Dodo. Dibalik sikapnya yang seperti itu, ia memiliki momen kehilangan seseorang yang ia sayangi sehingga ada ketertarikan dengan Ika. 

Dari segi parenting, kedekatan hubungan antara Dodo Rozak dan Ika sangat erat. Jujur, saya iri banget sama mereka berdua karena saya nggak begitu dekat dengan almarhum ayah. Betapa Dodo sangat menyayangi Ika karena sudah berjanji ada  ibu Uwi akan selalu menjaga Ika. Ini hal yang patut dicontoh. Bonding yang dibentuk sedari kecil dapat berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Artinya sosok ayah dalam kehidupan anak sangat penting. 

Sebagai anak berusia 6 tahun, Ika sangat tulus menerima keadaan bapaknya. Sikap tulus mereka memberikan kesan yang menyentuh hati. Menjelang akhir film lagu Andaikan Kau Datang yang dinyanyikan oleh Andmesh makin mengucurkan air mata. 

Sudah siap pipi basah-basahan dan mata merah bengkak?  Nonton aja filmnya mulai 8 September 2022 di bioskop kesayangan. Bisa ditonton oleh semua umur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun