Mohon tunggu...
Nurul Fitriyah
Nurul Fitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN KH.Ahmad Shiddiq Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merajut Kesatuan dan Persatuan Kebangsaan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

11 Oktober 2021   18:15 Diperbarui: 16 Oktober 2021   08:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditengah-tengah masa pandemi saat ini, banyak sekali kalangan masyarakat yang lebih memilih melupakan nilai nilai luhur pancasila salah satunya yang sangat  menonjol yakni Persatuan dan kesatuan antar sesama, yang banyak terjadi diantara kalangan masyarakat terhadap suatu kelompok yang terdampak atau terjangkit virus corona (Covid19). 

Hal ini terjadi dikarenakan kekhawatiran yang berlebihan diantara masyarakat, walaupun memang benar adanya bahwa virus ini memang menakutkan. Namun, alangkah lebih baiknya lagi apabila kita juga menumbuhkan rasa kemanusiaan dan simpati ditengah -tengah kekhawatiran tersebut.

Pada saat awal-awal masa pandemic banyak sekali berita-berita beredar yang membuat miris mata melihatnya, dimana terdapat beberapa kelompok masyarakat  yang menolak akan keberadaan salah satu masyarakat yang terjangkit virus, mereka diasingkan dan diperlakukan secara tidak layak seperti yang terjadi di Ungaran, daerah Sewakul, Kabupaten Semarang, kamis (9/4/2020)

“Saya mendapat laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman jenazah perawat positif covid19. Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf,” kata Ganjar dalam cuplikan video yang diunggah diakun instagram @ganjar_pranowo,jumat (10/4/2020).

 Hal ini sangat tidak mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan antar masyarakat sesama yang pada akhirnya akan berujung pada perpecahan antar kalangan. 

Selain itu juga masih banyak dari golongan-golongan masyarakat tertentu yang harus terpaksa keluar dari rumah di masa pandemic dan PPKM ini hanya untuk menyambung hidup mereka,bahkan mereka juga tidak memperdulikan dampak selanjutnya yang akan mereka hadapi setelah keluar rumah karena desakan perekonomian mereka.

Bahkan bukan hanya perekonomian saja yang lumpuh namun juga system pendidikan yang harus di lakukan secara virtual atau daring. Hal ini sangatlah sulit bagi orang-orang atau golongan-golongan dari masyarakat yang notabenenya kurang mampu. 

Bahkan banyak masyarakat yang tidak bisa membeli kuota untuk belajar sehingga mereka memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih bekerja demi menyambung hidup mereka.

 Di dalam bidang kesehatanpun banyak para medis yang harus bertaruh nyawa dalam masa pandemic covid-19 ini, banyak korban jiwa baik dari masyarakat ataupun dari tenaga medis itu sendiri mereka harus bekerja selama 24 jam demi kesembuhan pasien dan menurunnya covid-19 ini.

Dalam masa pandemic rasa kesatuan dan persatuan harus di perkuat untuk saling membantu satu sama lain terhadap orang-orang yang sangat membutuhkan baik dari pemerintah maupun dari seluruh masyarakat Indonesia semua dari kalangan pihak harus besinergi saling membantu dan saling menjaga agar pandemic covid-19 ini cepat selesai dan cepat berjalan secara normal. 

Maka daripada itu kita sebagai warga Negara Indonesia juga harus patuh terhadap protocol kesehatan dan selalu mentaati aturan pemerintah selagi aturan itu bermanfaat bagi kita semua. Saling menjaga dan saling mendukung antara pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Persatuan dan kesatuan tidaklah bisa lestari dengan sendirinya, oleh karna itu kita harus memiliki persepsi yang sama bahwa persatuan dan kesaatuan bangsa harus tetap dibina. Menumbuhkan dan menanamkan nilai nilai luhur pancasila didalam diri generasi muda merupakan salah satu usaha agar nilai-nilai tersebut tidak dilupakan dan terus berdiri kokoh.

Penulis : Nurul fitriyah

Nim : 211104040002 / Sejarah Peradaban Islam

Sumber : kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun