B. Teori perkembangan sosial menurut jean piaget
   Jean Piaget mengemukakan teori perkembangan sosial yang menyatakan bahwa anak-anak membangun skema reaksi sosial yang serupa dengan skema yang berhubungan dengan dunia objek. Piaget berpendapat bahwa anak-anak secara bertahap membangun pola tindakan sosial yang lebih konsisten.Â
  Teori perkembangan anak berfokus pada penjelasan bagaimana mereka berubah dan bertumbuh. Para ahli melakukan studi terkait hal itu hingga menghasilkan beberapa teori yang digunakan hingga sekarang, mulai dari Erik Erikson hingga Jean Piaget.Aspek yang menjadi fokus dalam teori perkembangan anak beragam, mulai dari sosial, emosional, hingga kognitif.
  Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental.
  Adapun tahapan-tahapan dalam perkembangan kognitifn. Tahapan-tahapan tersebut adalah: tahap sensory motorik (0–2 tahun), pra- operasional (2-7 tahun), operasional konkret (7–11 tahun) dan operasional formal (11–15 tahun).
  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak antara lain: Faktor Hereditas/Keturunan, Faktor Lingkungan, Faktor Kematangan, Faktor Pembentukan, Faktor Minat dan Bakat, dan Faktor Kebebasan.
 Berikut adalah beberapa hal yang dikemukakan oleh Jean Piaget terkait perkembangan kognitif dan sosial:Â
- Perkembangan kognitif anak bukan hanya    tentang   memperoleh pengetahuan, tetapi juga   mengembangkan mental.Â
- Anak-anak secara aktif mengeksplorasi dan   berinteraksi dengan lingkungannya. Â
- Keterlibatan aktif dengan lingkungan penting   untuk membangun pemahaman anak tentang  dunia.Â
- Perkembangan bahasa anak merupakan hasil  hubungan erat antara anak dan lingkungannya. Â
- Perkembangan kognitif anak berkaitan dengan    pemahaman moralnya. Semakin tinggi  pemahaman kognitif, semakin tinggi pula  pemahaman moralnya.Â
- Perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh   empat faktor, yaitu kematangan biologis,  aktivitas, pengalaman sosial, dan ekuilibrasi.Â
- Manusia mampu membangun kemampuan  kognitif melalui tindakannya yang termotivasi dari lingkungan.