Dengan kurangnya ketertarikan generasi Z terhadap isu dan fenomena politik, mengakibatkan generasi Z ini sangat mudah untuk terjebak dan dimanfaatkan oleh para oknum untuk dapat menjatuhkan pihak calon oposisi.Â
Minimnya partisipasi politik generasi Z serta kurangnya ketertarikan generasi Z terhadap dunia politik sehingga tidak tertarik akan isu dan fenomena politik di negara ini mengakibatkan para pemilih terutama generasi Z hanya memilih pemimpin ataupun partai politik berdasarkan yang mereka ketahui atau dapat dikatakan para pemilih generasi Z hanya akan memilih berdasarkan popularitas calon pemimpin saja.Â
Hal inilah yang harus menjadi perhatian masyarakat Indonesia terhadap penurunan partisipasi politik terhadap pemilu 2024. Nasib negara Indonesia lima tahun ke depan ada ditangan para generasi Z yang dominan dalam pemilihan umum 2024. Baik dan buruknya Presiden Indonesia kedepannya, generasi Z lah yang menjadi penentunya.
Dengan besarnya pengaruh suara pemilih generasi Z ini, maka kita harus menggandeng serta merangkul mereka supaya dapat berpartisipasi langsung dan memberikan hak suaranya dalam pemilu 2024.Â
Hal ini dilakukan sebagai upaya kita sebagai warga negara Indonesia untuk menjadikan negara kita negara yang maju, negara yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pemerintah dan Presiden, dan negara yang dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk bangsa sehingga negara Indonesia menjadi negara yang makmur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H