Mohon tunggu...
Nurul Fatimah Hidayati
Nurul Fatimah Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Suka Design dan Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenaikan UKT Mendadak dan Isu Transparansi: Apa yang Perlu Diketahui Mahasiswa?

2 Juni 2024   00:46 Diperbarui: 6 Juni 2024   18:16 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa dapat meminta informasi tentang anggaran universitas dan bagaimana dana tersebut digunakan. Mereka juga dapat berperan aktif dalam mengawasi penggunaan dana UKT. Selain itu, mahasiswa memiliki kemampuan untuk membentuk kelompok mahasiswa guna mempertahankan hak-hak mereka, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan murah.

 Solusi 

Pemerintah dapat  meningkatkan jumlah beasiswa yang diberikan  kepada mahasiswa dengan latar belakang ekonomi kurang mampu. Beasiswa ini dapat mencakup pengurangan UKT, subsidi biaya hidup, dan bantuan untuk keperluan akademik lainnya. Pihak Universitas juga dapat memberikan opsi pembayaran bertahap atau cicilan untuk UKT, sehingga tidak memberatkan mahasiswa dan keluarganya secara financial.

Beban ekonomi akibat meningkatnya UKT tidak bisa diabaikan begitu saja. Banyak mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan sumber daya keuangan yang terbatas. Peningkatan UKT yang tiba-tiba dan signifikan dapat mengakibatkan kesulitan keuangan bahkan membahayakan kelangsungan akademik. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mempertimbangkan mekanisme dukungan dan beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan. Perguruan tinggi mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memastikan seluruh upaya, termasuk kenaikan UKT, dilaksanakan dengan pertimbangan matang dan transparan. Kebijakan yang tidak dipahami atau diterima oleh mahasiswa dapat menimbulkan ketidakpuasan, menimbulkan protes, dan merusak reputasi intuisi. 

Pemerintah mempunyai peran penting dalam mengawasi kebijakan perumbuhan UKT di perguruan tinggi. Peraturan yang jelas dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan kebijakan tersebut tidak merugikan mahasiswa. Selain itu, alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 harus dialokasikan secara lebih efektif untuk berbagai keperluan pendidikan. Untuk meringankan beban mahasiswa, negara juga dapat memberikan dukungan dalam bentuk beasiswa. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak. 

Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.- Mahatma Gandhi

"Pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi juga tentang menjadi manusia yang lebih baik dan berkontribusi pada masyarakat - Nelson Mandela

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun