Membangun personal branding bagi seorang penulis merupakan hal penting yang wajib dilakukan. Ya, ingin menjadi seorang penulis terkenal tidak hanya modal punya niat dan keterampilan menulis saja. Penulis pun perlu memiliki kemampuan marketing sebagai nilai tambah. Marketing bagi seorang penulis salah satunya dengan membangun personal branding.
Di saat personal branding penulis sudah kuat, maka akan memudahkan hasil karyanya diterima oleh khalayak luas. Memudahkan juga ketika mau mengumpulkan audiens untuk mengadakan bedah buku, meet and greet, atau talkshow.
Membangun personal branding dapat memberikan banyak keuntungan. Diantaranya kita bisa banyak dan mudah dikenali oleh orang lain dan memiliki peluang mendapatkan tawaran proyek di dunia penulisan.
Tidak ada cara yang khusus untuk membangun personal branding. Setiap orang memiliki kemampuan dan konsistensi masing-masing yang bisa digunakan dalam personal branding. Nah berikut ini cara membangun personal branding bagi penulis.
1. Fokus pada Kelebihan Diri Sendiri
Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu berusaha mengenali kelebihan dan kelemahan pada diri sendiri. Buatlah daftar mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh diri. Selanjutnya, fokus pada kelebihan diri dan berusaha mengembangkannya. Misalnya, Anda lebih senang menulis buku anak dan sudah beberapa kali menjuarai lomba menulis cerita anak, maka fokuslah pada genre tersebut.
2. Berkarya Sesuai Genre
Buatlah karya seputar cerita anak. Kirimkan naskah cerpen ke majalah, membuat buku anak atau bisa juga membuat postingan di blog pribadi mengenai seputar cerita anak. Lama kelamaan, para pembaca akan mengenal karakter karya Anda yang kelak bisa dijadikan ciri khas. Dengan begitu, ketika ada penerbit atau kalangan lainnya yang hendak mencari penulis yang fokus pada cerita anak, maka akan langsung teringat kepada Anda.
3. Branding Menggunakan Media Sosial
Buat status, tweet atau tulisan mengenai dunia anak, pentingnya literasi anak atau quote tentang anak yang rajin membaca di media sosial Anda. Lakukan berulang kali sehingga followers media sosial mengenal kita sebagai penulis cerita anak.
4. Buat Tulisan di Blog
Selain membuat status di media sosial, membangun personal branding juga bisa dilakukan melalui tulisan di blog. Lakukan secara rutin menulis di blog sesuai dengan branding yang ingin dibangun. Untuk penulis cerita anak, dapat membuat tulisan mengenai tips menulis cerita anak, pentingnya literasi bagi anak atau mengenalkan jenis cerita yang baik untuk anak, dan tulisan lainnya.
5. Konsisten
Hal terakhir dan dianggap penting dalam membangun personal branding yaitu konsisten melakukan branding. Optimalkan media sosial, blog dan media lainnya untuk membangun branding Anda sebagai penulis dengan karakteristik tertentu. Dengan terus konsisten membangun personal branding akan memberi efek positif pada jangka waktu yang panjang. Khalayak pun mulai mengenal dan menanamkan di pikiran mereka ketika membutuhkan bacaan cerita anak akan mencari karya-karya buku atau tulisan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H