Mohon tunggu...
Nurul Farahanis
Nurul Farahanis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca (menjelajahi dunia melalui cerita) dan menonton drama, pemalu (lebih suka mengamati dan mendengar sebelum berpartisipasi), penyuka video konspirasi tanpa solusi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Proses Bersawah Bersama Pak Tani

13 Desember 2024   11:37 Diperbarui: 13 Desember 2024   11:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setelah melalui semua proses bersawah, dilakukan pemupukan lagi, tujuannya untuk membantu tanaman padi tumbuh lebih cepat, menghasilkan gabah padi yang lebih banyak dan berisi, serta meningkatkan ketahanan padi terhadap hama dan penyakit.

Tiga bulan adalah proses penumbuhan benih padi yang kemudian memiliki banyak gabah. Sebelum menjadi gabah padi yang padat, gabah padi muda akan tampak seperti susu yang kulitnya berwarna hijau muda, kemudian barulah menjadi buliran padi yang padat dan berisi.

Proses akhir dalam bersawah adalah memanen padi yang sudah tampak menguning dan siap untuk dipotong. Dahulu, memotong padi masih dikerjakan secara manual dengan alatnya tersendiri yaitu sabit dan prosesnya itu lumayan lama karena padi yang telah dipotong harus dikumpulkan disatu tempat dan kemudian digiling. Perbedaan sekarang dengan dulu sangatlah jauh, sekarang petani dimudahkan dengan mesin pemotong padi yang dimana padinya sudah langsung digiling dan siap dijual.

Menurutku, bersawah bukanlah hal yang mudah, aku sangat menghargai petani-petani yang ada dimanapun karena perjuangan mereka yang begitu besar untuk menghasilkan padi yang unggul yang dijadikan sumber pangan dan makanan pokok kita dan ada masa dimana padi yang akan dipanen tidak baik-baik saja akibat ulahnya hama. Disitulah petani akan diuji, maka bagaimana cara berpikir agar tidak terpuruk sangat berpengaruh bagi mereka karena masa panjang yang telah dilalui tersebut dan modal yang telah dikeluarkan. Di masa itu orang tua saya pernah terpuruk, kemudian untuk melepas semua keterpurukan itu, mereka berserah diri kepada Allah dan berpikir bahwa dibalik kejadian ini ada hikmahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun