Nurul Fajrin
Fakultas Agama Islam
Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Indonesia
fajrinnurul1515@gmail.com
Sebelum masuk kepada pembahasan pokok tentang sejarah berdirinya pondok pesantren di Bangka Belitung terlebih dahulu membahasa sejarah islamisasi yang terjadi di kepulauan Bangka Belitung karena sejarah islamisasi yang terjadi di Kepulauan Bangka Belitung sangat berkaitan erat dengan pembahasan tentang sejarah pondok pesantren yang ada di Bangka Belitung.Â
Sejarah Islam masuk ke Bangka Belitung yaitu diawali dengan hadirnya pendatang dari arab (hadramaut yaman) kemudian setelah beberapa abad atau pertengaham ke 17 Masehi kesultanan johor dan utusan kesultanan pagaruyung Minangkabau datang ke bangka Belitung yang kemudian dilanjutkan oleh utusan kesultanan banten islam dan kemudian dibawah pengaruh kesultanan Palembang Darussalam.
Adapun penyebaran islam di bangka Belitung terjadi pada abad ke 19 Masehi yang dilakukan oleh ulama banjar kemudian diperkuat oleh Muhammad Afif dan dilanjutkan oleh anaknya Bernama Syaikh Abdurrahman siddik.Â
Lembaga Pendidikan pesantren juga terdapat di Provinsi Bangka Belitung yang awal mulanya hadir karena terinspirasi dari kehadiran Madrasah diniyah Al-Khariyah yang merupakan wujud pengembangan dari sekolah arab yang ada ditengah Desa Kemuja sebelumnya.Â
Kemunculan madrasah Al-Khairiyyah memotivasi munculnya beberapa madrasah serta pesantren yang ada di Bangka Belitung diantaranya yaitu pondok Pesantren Al Islam Kemuja, Pondok Pesantren Darussalam di Kota Pangkalpinang, Pondok Pesantren Al Ihsan Batu Rusa dan beberapa pondok pesantren lainnya.
Setelah beberapa tahun kemudian Pondok Pesantren di Bangka Belitung semakin bertambah baik pondok pesantren salafiyah seperti pondok pesantren Ta'limul Muta'allim dan Pondok Pesantren Salafiyah Putri al Barokah serta pondok pesantren modern/ khalafiyyah seperti Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Centre dan Pondok Pesantren Darul Abror.Â
Sebelum berkembangnya pondok pesantren di Bangka Belitung aspek yang tidak dapat terlepas dari historis berdirinya hal tersebut yaitu dinamika islam yang terjadi pada masyarakat Bangka. Terdapat beberapa keunikan yaitu masyarakat Bangka Belitung yang menganut agama islam tradisional menamakan diri mereka dalam mempraktikkan kesilaman yaitu dengan sebutan penganut Ahlussunnah Wal Jamaah.