Mohon tunggu...
Nurul Faidatul
Nurul Faidatul Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kontaktor : Pengertian, Bagian-Bagian, Jenis-Jenis, dan Fungsi dari Kontaktor

24 September 2023   19:25 Diperbarui: 25 September 2023   18:49 3427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Kontaktor

Kontaktor adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk memudahkan sistem kerja pada pemasangan listrik atau alat yang berkaitan. Kontaktor bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik, yakni kumparannya dialiri tenaga listrik dan menghasilkan Kontak bantu NO (Normally Open) tertutup dan Kontak bantu NC (Normally Close) terbuka. Kontaktor terdiri dari dua jenis, yakni Kontaktor Utama dan Kontaktor Bantu. Kontaktor utama sebagai rangkaian daya, sedangkan kontaktor bantu sebagai rangkaian kontrol.

Pada tahun 1950, Kontaktor pertama kali ditemukan. Kontaktor digunakan oleh sebagian besar perusahaan yang mengembangkan produk di bidang elektronika maupun mekatronika. Tujuan kontaktor sebagai alat kontrol dan sebagai alat yang ramah lingkungan yang memiliki harga terjangkau. Kontaktor ini pada tahun 1950-an hanya laku di Benua Amerika Utara, namun sekarang sudah digunakan hampir di seluruh dunia. Bahkan kontaktor sudah memiliki struktur dengan standar NEMA. Setelah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, Kontaktor kemudian sampai dan datang di berbagai negara Asia salah satunya di Indonesia.

Bagian-Bagian Kontaktor

Secara umum, bagian-bagian kontaktor terbagi menjadi tiga macam, yaitu Koil, Kontak Utama, dan Kontak Bantu. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing bagian tersebut antara lain :

  • Koil 

Koil A1 dan A2 pada kontaktor digunakan untuk menggerakan atau mengubah kondisi kontak semula NO menjadi NC atau sebaliknya yang dihubungkan dengan sumber 220 Volt yang dikendalikan melalui push button start atau stop. Koil merupakan bagian yang berfungsi sebagai pemicu kerja dari kontaktor. Koil terbuat dari kumparan tembaga yang akan menimbulkan medan magnet ketika dialiri arus listrik.

  • Kontak Utama 

Kontak utama atau sering dikenal dengan nama RST ini terdiri dari komponen simbol angka yakni L1,L2,L3 dan seterusnya. Kontak utama pada kontaktor ini mempunyai fungsi sebagai saklar penghubung listrik 3 fasa ( R, S, dan T ). Fungsi ini sama persis dengan MCB 3 phase. Kontak utama NO pada sisi atas digunakan sebagai input dari sumber 3 fasa dengan kode U, V, W. Sedangkan pada bagian bawah digunakan sebagai output atau input menuju ke beban (load) dengan kode T1, T2, T3. Kontak utama merupakan bagian yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik ke beban.

  • Kontak Bantu

Kontak bantu pada kontaktor memiliki dua kondisi yaitu Kontak Bantu NO (Normally Open) dengan kode 13 dan 14 yang berfungsi sebagai kontak pengunci yang bertujuan untuk mengunci kontaktor agar terus bekerja walau perintah bekerja (push button start) sudah dilepas. Kontak Bantu NC (Normally Close) dengan kode 21 dan 22 dapat dihubungkan ke lampu indikator (Pilot Lamp) sebagai penanda sistem sudah diaktifkan (MCB ON) namun belum dijalankan (Push Button Start). Kontak bantu merupakan bagian yang berfungsi sebagai kontrol dan indikator kerja dari kontaktor.

Jenis-Jenis Kontaktor

Kontaktor dibedakan menjadi empat jenis kontaktor yang berdasar kriteria, seperti Jumlah Fasa, Tegangan Kerja, Arus Kerja, dan Jenis Beban. Berikut adalah jenis kontaktor yang umum digunakan antara lain.

  • Kontaktor 1 Fasa 

Kontaktor 1 fasa adalah kontaktor yang digunakan sebagai alat kontrol arus listrik bolak-balik 1 phase dan memiliki minimal 2 saklar utama. Kontaktor 1 fasa biasanya digunakan untuk beban yang tidak terlalu besar, seperti lampu, kipas angin, pompa air, dan sebagainya. Kontaktor 1 fasa memiliki tegangan kerja antara 110 Volt hingga 240 Volt.

  • Kontaktor 3 Fasa 

Kontaktor 3 fasa adalah kontaktor yang digunakan sebagai alat kontrol arus listrik bolak-balik 3 phase dan memiliki minimal 3 saklar utama. Kontaktor 3 fasa biasanya digunakan untuk beban yang besar, seperti motor listrik, kompresor, generator, dan lain sebagainya. Kontaktor 3 fasa memiliki tegangan kerja antara 220 Volt hingga 440 Volt.

  • Kontaktor AC 

Kontaktor AC adalah kontaktor yang digunakan sebagai alat kontrol arus listrik bolak-balik AC (Alternating Current) dan memiliki kumparan yang dialiri tegangan AC. Kontaktor AC biasanya digunakan untuk beban yang bersifat induktif, seperti motor listrik AC, transformator, dan lain sebagainya. Kontaktor AC memiliki karakteristik yang lebih tahan terhadap lonjakan arus dan tegangan.

  • Kontaktor DC

Kontaktor DC adalah kontaktor yang digunakan sebagai alat kontrol arus listrik searah DC (Direct Current) dan memiliki kumparan yang dialiri tegangan DC. Kontaktor DC biasanya digunakan untuk beban yang bersifat resistif, seperti lampu, pemanas, dan lain sebagainya. Kontaktor DC memiliki karakteristik yang lebih sensitif terhadap lonjakan arus dan tegangan.

Fungsi Kontaktor

Kontaktor memiliki beberapa fungsi yang penting dalam sistem listrik, antara lain :

  • Sebagai Kontrol Komponen secara Otomatis

Kontaktor digunakan sebagai alat kontrol komponen listrik secara otomatis dengan menggunakan rangkaian kontrol yang terdiri dari sensor, timer, relay, dc motor, dan lain sebagainya. Contoh seperti, kontaktor yang digunakan untuk mengontrol pompa air yang akan menyala ketika tangki air kosong dan akan mati ketika tangki air penuh.

  • Sebagai Kontrol Pencahayaan

Kontaktor digunakan sebagai alat kontrol pencahayaan (penghubung dan pemutus arus ke komponen pencahayaan) dengan menggunakan rangkaian kontrol yang terdiri dari sensor cahaya, jam, dan sebagainya. Contoh seperti, kontaktor dapat digunakan untuk mengontrol lampu jalan yang akan menyala ketika malam hari dan akan mati ketika pagi hari.

  • Sebagai Sakelar Transfer dan Interlock

Kontaktor digunakan sebagai alat kontrol sakelar transfer dan interlock yang berfungsi untuk mengalihkan sumber daya listrik dari satu sumber ke sumber lainnya. Contoh seperti, kontaktor sebagai alat kontrol sakelar transfer yang berfungsi untuk mengalihkan sumber daya listrik dari PLN ke genset ataupun sebaliknya. Kontaktor juga sebagai alat kontrol interlock yang berfungsi untuk mencegah terjadinya hubungan singkat antara dua sumber daya listrik yang berbeda.

  • Sebagai Penghubung dan Pemutus Daya Listrik ke Motor

Kontaktor digunakan sebagai alat penghubung dan pemutus daya listrik ke motor listrik dengan menggunakan rangkaian kontrol yang terdiri dari push button, overload relay, dan lain sebagainya. Kontaktor dapat mengatur arah putaran, kecepatan, dan torsi dari motor listrik.

Kesimpulan Kontaktor

Kontaktor adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk memudahkan sistem kerja pada pemasangan listrik atau alat yang berkaitan. Kontaktor bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik, yakni kumparannya dialiri tenaga listrik dan menghasilkan Kontak Bantu NO (Normally open) tertutup dan Kontak Bantu NC (Normally Close) terbuka. Kontaktor terdiri dari dua jenis, yakni Kontaktor Utama dan Kontaktor Bantu. Kontaktor utama sebagai rangkaian daya, sedangkan kontaktor bantu sebagai rangkaian kontrol. Pemasangan dan penggunaan kontaktor harus dilakukan dengan sangat cermat dan extra agar tidak menimbulkan kerusakan pada kontaktor. Kontaktor dibagi menjadi empat jenis yang berdasar kriteria, seperti Jumlah Fasa, Tegangan Kerja, Arus Kerja, dan Jenis Beban. Kontaktor memiliki beberapa fungsi yang penting dalam sistem listrik, antara lain: Sebagai Kontrol Komponen secara Otomatis, Sebagai Kontrol Pencahayaan, Sebagai Sakelar Transfer dan Interlock, dan Sebagai Penghubung dan Pemutus Daya Listrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun