Mohon tunggu...
fadillautami
fadillautami Mohon Tunggu... -

Penyair Amatir, Tak pernah kucup membaca dan menulis, Karena belajar tak pernah habis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Jiwa

10 Juni 2017   08:35 Diperbarui: 10 Juni 2017   09:06 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak mudah terlihat oleh mata

ada pilu, sakit juga resah

Kutahan gelisah selagi bisa

Meski terasa begitu menyiksa 

Bahagia kata mereka

Hati terkuras saking terluka

Tak ingin wajah mengekpresikannya

Hanya ku sembunyikan dalam-dalam 

Bibir berkata "apa ku akhiri saja ?"

Namun, hatiku begitu kuat menahan

Tak ada gunanya menyerah

Berdo'alah selagi bisa

Berubahlah untuk mereka

 Yang ia sebut keluarga

Pedih ? usaplah air mata 

Berdirilah dengan tegap

Simpan dalam dada 

Ingatlah, kau hebat

Kau bisa 

Untuk kami banggakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun