Mohon tunggu...
Nurul Fadilah
Nurul Fadilah Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswi

Mahasiswi semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ahad Skuy: Menghubungkan Alam dan Pemahaman Agama dalam KKN 88

15 Agustus 2023   03:49 Diperbarui: 25 Agustus 2023   09:27 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program KKN di Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri telah menjadi salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kediri. Program ini memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, terutama pada aspek pendidikan dan pemahaman tentang moderasi beragama. Salah satu program yang dilakukan dalam program KKN ini adalah program bimbingan belajar bagi anak-anak Desa Kebonrejo yang bernama Ahad Skuy.

 Pelaksanaan Program KKN dan Bimbingan Belajar di Desa Kebonrejo dilaksanakan selama 45 hari Mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kediri yang terlibat dalam program ini datang ke Desa Kebonrejo dengan semangat untuk membantu masyarakat setempat. Mereka terdiri dari berbagai jurusan, seperti Pendidikan Agama Islam, Komunikasi Penyiaran Islam, Psikologi dan lain lain. Sehingga mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan yang beragam. 

Salah satu program yang dijalankan oleh mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kediri di Desa Kebonrejo adalah program bimbingan belajar bagi anak-anak. Program ini diberi nama Ahad Skuy, dengan tema utama tentang moderasi agama. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak Desa Kebonrejo tentang pentingnya memahami dan mengamalkan agama secara moderat, serta menjaga keharmonisan dan toleransi antar umat beragama. Dalam program bimbingan belajar Ahad Skuy, Mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kediri membantu anak-anak Desa Kebonrejo dalam belajar mata pelajaran sekolah seperti bahasa Indonesia, matematika, dan ilmu pengetahuan alam.

Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berempati, dan bertanggung jawab. Dalam era di mana teknologi sering mendominasi, upaya untuk memperkenalkan anak-anak kepada nilai-nilai alam dan toleransi agama melalui pengalaman langsung adalah langkah inovatif yang pantas diapresiasi. Inilah yang diwujudkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 88 IAIN KEDIRI dengan menyelenggarakan acara "Ahad Skuy di Desa Kebonrejo.

Acara "Ahad Skuy" adalah cerminan dari kolaborasi yang brilian antara pemahaman tentang alam dan moderasi agama. Melalui kegiatan yang dipenuhi semangat dan beragam, anak-anak desa tidak hanya diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan, tetapi juga mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang keragaman keyakinan.

Sungguh menakjubkan melihat bagaimana acara ini mampu menggugah keterlibatan anak-anak dalam menjaga dan menghargai alam sekitar. Kegiatan seperti berkebun, eksplorasi alam, dan membuat kerajinan tangan menggunakan bahan-bahan alami mengajarkan nilai-nilai penting tentang keberlanjutan dan menjaga lingkungan. Melalui pengalaman langsung ini, anak-anak belajar bahwa alam adalah teman yang perlu dihormati dan dijaga.

Selain itu, mereka juga memberikan pengajaran tentang nilai-nilai agama yang moderat, seperti toleransi, menghormati perbedaan, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Program KKN dan bimbingan belajar Ahad Skuy di Desa Kebonrejo telah memberikan dampak positif bagi anak-anak dan masyarakat setempat. Anak-anak Desa Kebonrejo mendapatkan tambahan pengetahuan dan pemahaman dalam pendidikan formal maupun non-formal.

Kemampuan mereka dalam mata pelajaran sekolah meningkat, serta mereka juga mampu memahami dan memahami konsep moderasi agama dengan lebih baik. Selain itu, Program ini juga memberikan manfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi IAIN Kediri. Mereka mendapatkan pengalaman berharga dalam mengembangkan kemampuan mengajar dan berinteraksi dengan masyarakat. Melalui program ini, mereka juga dapat memperluas pemahaman mereka tentang pentingnya moderasi agama dan menjadi agen perubahan yang dapat menginspirasi anak-anak Desa Kebonrejo untuk menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Pentingnya memahami moderasi agama di era ini tidak dapat ditekankan lebih banyak. Acara "Ahad Skuy" berhasil mengambil langkah berani dengan mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan keyakinan. Dalam dunia yang semakin saling terhubung, mengajarkan nilai-nilai seperti saling menghormati dan toleransi adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih harmonis.

Tidak hanya anak-anak desa yang mendapat manfaat dari "Ahad Skuy," tetapi juga para mahasiswa KKN. Melibatkan diri dalam perencanaan dan pelaksanaan acara semacam ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, berkomunikasi dengan berbagai kalangan, dan belajar beradaptasi dengan situasi yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun