Mohon tunggu...
Nurul Fadilah
Nurul Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru bahasa Arab di MAN 1 Sintang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Om Jay Guru Blogger Indonesia

21 Oktober 2022   00:25 Diperbarui: 21 Oktober 2022   00:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya perkenalkan nama saya Nurul Fadilah guru di MAN 1 Sintang Kalimantan Barat. Saya adalah salah satu penggemar berat Om Jay.

Sebenarnya belum lama saya mengenal sosok Om Jay - secara online, ketemu langsung sih belum pernah- namun serasa dekat banget dengan Beliau. Beliau sosok yang humoris, agamis, dan enak diajak sharing dalam pandangan saya. 

Tulisan Beliau yang santai, setiap momen ditulis, itu sangat menginspirasi saya untuk mau menulis. Inilah salah satunya penyebab saya mau menulis di Kompasiana ini. 

Saya lihat begitu mudah Beliau menulis. Kadang makan ketupat sayur aja bisa ditulis atau hal- hal yang biasa saja bagi saya. Tapi Beliau menulisnya itu menyebabkan orang jadi penasaran pingin baca. Sangat salut saya dengan Beliau. 

Saya ingat ketika Beliau kena covid 19. Bukannya sedih dan merana, namun dalam isolasinya Beliau makin rajin menulis. Sehingga saya - salah satu pembaca tulisan Beliau - bisa tahu gimana rasanya kena covid 19, sedihnya gimana, sampai dengan keluarga pun harus berpisah sementara walau dalam 1 rumah. Kalau gak salah begitu cerita waktu itu.

Betapa beliau cerita bagaimana di saat Beliau diberi cobaan kena covid 19 banyak yang empati dan sayang sama Beliau. Ini adalah salah satu wujud bahwa Beliau juga orang baik. 

Tentunya juga gampang berbagi dan empati kepada sesama. Sehingga disaat sedang sedih tentunya apa yang dilakukan Beliau juga banyak yang membalas dengan kebaikan juga. 

Di hari ulang tahun yang ke 50 ini PGRI mengadakan lomba menulis dengan tema OM JAY guru blogger Indonesia. Semua ini bukan tanpa alasan. Beliau ini sudah berkiprah di PGRI dan sudah sumbangsih nya luar biasa banyaknya. Tentunya ini sangat menginspirasi kita - sebagai guru- ternyata tugasnya bukan cuma mengajar di kelas saja. 

Kita juga bisa mencontoh Beliau. Salah satunya adalah jadi blogger atau penulis. Buku Beliau sudah banyak terbit. Beliau banyak mengadakan seminar- seminar atau juga diundang untuk mengisi seminar. 

Saya ingat waktu maraknya covid 19 zaman pandemi di Indonesia bahkan di dunia. Beliau banyak mengisi kegiatan seminar online yang sering saya ikut jadi pesertanya. Beliau dengan santai menyampaikan materi kadang diselingi dengan canda tawa. Sehingga peserta tidak bosen untuk mendengarkannya. 

Dari kegiatan seminar ini tentunya ada income atau penghasilan. Di sini juga salah satu motivasi saya mengikuti jejak Beliau. Beliau pernah cerita bahwa menulis harus sabar. Step by step. Tidak mungkin bayi itu langsung berlari. Tentunya ada proses dari merangkak, jatuh bangun dan sehingga akhirnya bisa berlari.

Kadang - kadang kita hanya melihat seseorang ada saat sudah sukses. Tanpa kita lihat atau tanyakan proses perjuangan awalnya. Beliau jadi penulis juga bukan karena siapa. Tapi dari guru biasa yang tekun untuk menulis dan tidak bosan-bosannya terus menulis,maka Beliau bisa jadi seperti sekarang ini. 

Mungkin terlalu banyak yang saya tulis, mungkin sedikit yang benar. Saya mohon maaf ya Om Jay kalau banyak yang salah dari tulisan saya ini. Saya sebenarnya ingin sekali bertemu langsung dan belajar langsung kepada Om Jay.

Sampai sekarang saya masih 1 grup WhatsApp dengan Beliau di grup APKS PGRI. 

Di grup ini sering Beliau membagikan tulisannya. Sehingga saya bisa belajar banyak dari Beliau bagaimana caranya menulis. Termasuk saya belajar nulis di Kompasiana ini. 

Semoga kita bisa berjumpa langsung ya Om Jay. Salam dari pelosok Kalimantan Barat. Yaitu di Kabupaten Sintang. Terima kasih sudah memotivasi dan menginspirasi saya. Semoga semua ini jadi amal jariah Om Jay. Aamiin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun