Mohon tunggu...
nurul chasanah
nurul chasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Manajemen UMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Menjaga Kearifan Lokal

10 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 10 Maret 2024   22:47 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dengan keanekaragaman budayanya, dikaruniai dengan kekayaan kearifan lokal yang bertebaran di seluruh penjuru negeri, mulai dari ujung barat di Sabang hingga ujung timur di Merauke. Kearifan local yang berkembang di daerah-daerah harus tetap dilestarikan agar corak identitas nasional  masih  tetap hidup dan berkembang. Seiring berjalannya  waktu  kearifan   lokal  tersebut mulai  tergerus  oleh  zaman Modernisasi dan kemajuan teknologi membuka akses terhadap berbagai budaya asing, termasuk budaya yang tidak sejalan dengan Pancasila. Hal ini memicu pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat, di mana individualisme dan materialisme mulai menggeser semangat gotong royong dan kebersamaan. Hal  tersebut  menjadi tantangan  bagi masyarakat  Indonesia  untuk melestarikan kearifan lokal tersebut.

Strategi yang harus dilakukan oleh masyarakat di dalam menjaga dan melestarikan   kearifan lokal ialah dengan memberikan pembelajaran kepada para pemuda  yang merupakan generasi penerus bangsa melalui teknologi digital. Pembelajaran tentang kearifan lokal dapat dilakukan melalui berbagai platform digital, seperti website, aplikasi mobile, dan media sosial. Pemerintah juga dapat bekerja sama dengan komunitas dan organisasi pemuda untuk menyelenggarakan program edukasi dan pelatihan tentang kearifan lokal. Para pemuda dapat didorong untuk menjadi kreator konten digital yang mengangkat tema kearifan lokal.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat membuat konten edukatif yang menarik dan interaktif tentang budaya dan tradisi bangsa, sehingga generasi muda dapat mempelajarinya dengan mudah dan menyenangkan. Teknologi digital juga dapat digunakan untuk membangun komunitas online yang peduli terhadap budaya dan tradisi bangsa, sehingga generasi muda dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan tentang budaya bangsa. Tanpa budaya bangsa, generasi muda akan kehilangan jati diri dan arah hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun