Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ibu dua anak, PhD Student at Monash University Australia

Menyimpan jejak petualangan

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Suka Duka Mencari Kontrakan di Australia

18 Juli 2024   04:04 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:09 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencari rumah untuk disewakan (Getty Images/DANIEL TADEVOSYAN)

Saya bahkan sudah cek google map untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh dua rumah yang jaraknya tidak berjauhan agar saya bisa datang tepat waktu, karena waktu inspeksi biasanya hanya 15 menit dan kalau kelewat ya sudah berarti harus menunggu jadwal berikutnya yang belum tentu ada.

Hopeless dengan rumah keempat, saya berpikir ulang, mungkin saya harus istirahat sejenak dari perburuan mencari rumah dan mencari lagi bulan depan.

Toh, saat ini masih ada tempat tinggal dengan month to month basis. Saya hanya harus memberi tahu agen 28 hari sebelum jika saya akan pindah. Sehingga mereka dapat segera meningklankan rumah.

Usai sholat dzuhur di parents room saya masih mengobrol seputar pencarian rumah bersama seorang kawan. Lega rasanya memiliki banyak teman tempat bercerita.

Saat mengobrol HP saya berdering, panggilan masuk dari nomor tak dikenal namun tak terangkat. Selama ini saya sering mengabaikan nomor tak dikenal sebab banyak telpon scam yang masuk.

Namun belakangan, saya selalu menelpon balik sekiranya ada telpon yang masuk. Siapa tahu berkaitan dengan rumah. 

Benar saja, saat ditelpon kembali, ternyata yang menelpon adalah agen. Ia mengatakan bahwa kantor mereka mengelola beberapa rumah yang tenantnya orang Indonesia dan owners suka dengan orang Indonesia, kalau saya setuju dengan tanggal yang ditawarkan (berbeda dari tanggal ajuan saya) maka kemungkinan besar saya diterima. Tentu saja saya setuju.

Sisa beberapa minggu di rumah lama dan artinya saya harus membayar sewa double rumah lama dan baru, anggap saja sebuah perjuangan demi penghematan waktu dan energi.

Tak lama kemudian agen menelpon lagi bahwa owner setuju untuk menerima aplikasi saya. Saya bahkan tak perlu menambahkan ekstra yang saya tulis di penawaran.

Di antara tips dari teman yang sukses adalah menawar harga yang sedikit lebih tinggi dari harga yang dipatok owner. Meski ada juga teman yang sukses padahal menawar dengan harga yang lebih rendah dari harga yang dipatok. 

Dalam kasus saya, owner tidak mau menerima tambahan harga yang saya ajukan, dia sudah cukup senang dengan harga awal, hanya saja dia berpesan untuk merawat rumahnya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun