Bagi warga Indonesia yang telah tinggal di Australia tentunya cukup mudah mendaftarkan anak di sekolah-sekolah Australia. Tidak demikian halnya dengan calon pendatang yang masih tinggal di Indonesia. Saya membutuhkan waktu setidaknya empat bulan untuk bisa mendaftarkan anak di SMP di Victoria Australia.Â
Perjalanan cukup panjang karena kurang tahu prosedur saat itu. Konsultan pendidikan saya juga kurang begitu paham tentang mendaftarkan anak sekolah karena tempatnya bernaung hanya mengurusi pendaftaran ke perguruan tinggi.
Sekitar bulan September 2021 saya mulai mencari informasi pendaftaran anak sulung saya untuk bersekolah di salah satu SMP di Australia tepatnya negara bagian Victoria (Melbourne dan sekitarnya).Â
Kami berencana tiba di Australia Februari 2022 sesuai tanggal mulai perkuliahan saya. Kami sangat berharap bisa tiba bersamaan. Saat bertanya ke rekan-rekan yang sudah studi lebih dahulu, rata-rata mereka mengurus sekolah anak saat mereka tiba di Australia. Baru kemudian anak berangkat menyusul.Â
Saya mencoba mengirim email ke bagian informasi salah satu sekolah yang dekat dengan kampus. Saya kemudian diarahkan untuk mendaftar melalui website https://www.study.vic.gov.au/.Â
Ketika mengisi formulir, ada bagian alamat tempat tinggal yang membuat saya bingung karena saya masih tinggal di Indonesia. Di samping itu saya juga harus membayar biaya sekolah sekitar 12,000 AUD per tahun untuk siswa internasional. Angka yang cukup besar.Â
Meski demikian, saya tetap melanjutkan submit aplikasi dengan melengkapi rapor dan terjemahannya (dua tahun terakhir). Tagihan pembayaran hanya akan muncul setelah aplikasi diterima. Berbulan-bulan, tak ada kabar soal hasil pendaftaran ini.
Saya kemudian menelusuri kembali website pendidikan Victoria. Untuk SD (primary school) serta SMP dan SMA (Secondary College) rupanya gratis bila orangtua anak adalah research student seperti PhD atau Master by Research.Â
Untuk memastikan, saya sampai mengirim email ke Departemen Pendidikan di sana. Katanya, informasi tersebut benar. "Your son will be treated as local" begitu katanya.Â
Pendaftaran sekolah juga ternyata berdasarkan zonasi. Maka saya mulai menandai empat sekolah yang sekiranya dekat dengan kampus.Â