Tak dilakukan pemeriksaan darah, namun dokter meyakinkan bahwa itu bukan campak melainkan inveksi virus lain. Ada sedikt kemungkinan gejala Covid baru yang mungkin belum diketahui, sehingga harus dilakukan tes PCR. Hasilnya akan keluar tengah malam. Apa? Tengah malam? Aku tak mau bermalam di rumah sakit. Alhamdulillah, kami boleh pulang. Hasil PCR akan disampaikan melalui SMS keesokan harinya.
Aku menanyakan kepada dokter apakah ada obat yang diresepkan atau perlakuan khusus untuk menyembuhkan anakku. Dokter hanya menyarankan untuk tidak membawa anakku ke keramaian untuk sementara waktu. Tak ada obat yang harus diminum atau dioleskan. Gejala akan hilang dalam dua hingga tiga hari. Benar saja, anakku sembuh setelah tiga hari keluar dari UGD. Alhamdulillah.
Nyesel repot-repot ke UGD? Ya enggaklah. Setidaknya usaha sudah ditunaikan. Alhamdulillah dapat diagnosa kuat bahwa anakku tak apa-apa. Semoga sehat-sehat ya semua. Uang asuransi gak kepakai juga tak apa yang penting sehat dan tidak repot dengan tektek bengek urusan yang menguras energi dan kewarasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H