Mohon tunggu...
Nurul BaridahFauzi
Nurul BaridahFauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi

menulis adalah suatu kebiasaan yang selalu saya terapkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gadget Menurunkan Kutu Buku atau Meningkatkan Literasi?

4 Juli 2023   22:45 Diperbarui: 4 Juli 2023   22:53 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sedang bermain tablet.(pixabay.com/Victoria_Regen)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era sekarang ini telah melahirkan perangkat-perangkat yang semakin cangih untuk memudahkan seseorang dalam beraktifitas, salah satu contoh perangkatnya adalah gadget. 

Sudah tidak asing jika kita membicarakan tentang benda satu ini yang mana gadget merupakan perangkat elektronik yang sudah hampir tersebar diseluruh penjuru dunia dan mayoritas manusianya telah menjadikan gadget sebagai kebutuhan hidup sehari-hari. 

Gadget terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari smartphone, kamera, headphone, laptop, dll. Gadget memiliki beberapa fungsi khusus didalamnya yaitu,  dapat mengirim dan menerima informasi, menjadi sarana komunikasi, sebagai media hiburan, meningkatkan gaya hidup, juga menambah wawasan seseorang, dan masih banyak lagi.

Gadget juga menyajikan berbagai aplikasi yang bisa digunakan semua orang untuk membantu menyelesaikan kepentingan dibidangnya masing-masing, baik di bidang pendidikan maupun pekerjaan. 

Karena semakin berkembang teknologi gadget ini, semua hal yang dilakukan secara manual bisa menjadi serba instan. Contoh sederhana disini adalah membaca dan menulis. 

Dengan adanya gadget seseorang tidak perlu membawa buku banyak jika pergi kemanapun, karena didalam gadget sudah ada aplikasi juga website yang menyajikan e-book, jurnal dan tulisan lain yang bisa dibaca kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya sekedar membaca, bahkan kita juga bisa menuangkan isi pikiran kita dan menjadikannya sebuah tulisan. 

Gadget, seperti smartphone dan tablet sering dianggap sebagai ancaman bagi kutu buku. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, gadget juga dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi. Menurut (Dunia Perpustakaan), gadget dapat membantu meningkatkan minat baca anak-anak melalui aplikasi buku digital dan game edukatif yang menarik. 

Namun, penggunaan gadget juga dapat menjadi penghambat bagi literasi jika tidak diatur dengan baik. Anak-anak yang lebih senang bermain gadget daripada membaca buku dapat mengalami penurunan minat baca dan kemampuan membaca yang buruk, seperti yang diungkapkan oleh (TBM Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta). 

Anak-anak sedang bermain tablet.(pixabay.com/Victoria_Regen)
Anak-anak sedang bermain tablet.(pixabay.com/Victoria_Regen)

Terlalu sering menggunakan gadget juga dapat memberikan dampak pada anak, baik itu dampak postif maupun negatif. Dampak positif dari penggunaan gadget ini adalah:

  • dapat mengembangkan keterampilan motorik pada anak 
  • membuat komunikasi menjadi lebih mudah
  • dapat mencari informasi lebih cepat dengan jangkauan yang jauh sekalipun
  • menjadi sarana belajar untuk anak-anak atau bahkan orang dewasa juga
  • dan dapat menjadi sarana untuk media hiburan. 

Tetapi di lain itu juga gadget mempunyai dampak negatif nya yaitu:

  • gadget dapat menyebabkan para pengguna nya menjadi kecanduan dan menjadi lupa waktu
  • dapat mengurangi kesehatan tubuh seperti sakit kepala
  • atau sakit mata karena terlalu sering melihat layar perangkat dan mata menjadi kering 
  • dapat mengurangi interaksi karena di dunia nyata karena terlalu asik bermain sosial media 
  • dan terakhir yang paling di takutkan dapat menyebabkan penyalahgunaan gadget untuk pengunaan yang tidak benar apalagi terhadap anak di bawah umur.  

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengatur penggunaan gadget agar tidak mengganggu kegiatan membaca anak-anak. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat, seperti yang diusulkan oleh (Republika Online Mobile). 

Gerakan literasi sekolah dan pembangunan budaya literasi di perguruan tinggi dan lembaga riset dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi di masyarakat.

Dalam era digital ini, gadget dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi jika digunakan dengan bijak. Namun, upaya untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi di Indonesia.

Meskipun gadget dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif terhadap minat baca dan literasi. Berikut adalah beberapa dampak negatif gadget terhadap minat baca dan literasi:

  • Menurunkan minat baca: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat anak-anak lebih tertarik untuk bermain game atau menonton video daripada membaca buku. Hal ini dapat menurunkan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak.
  • Mengganggu konsentrasi: Gadget dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak-anak saat membaca. Anak-anak yang terbiasa menggunakan gadget saat membaca cenderung lebih mudah terganggu dan sulit untuk memahami isi bacaan.
  • Menurunkan kemampuan membaca: Anak-anak yang lebih sering menggunakan gadget daripada membaca buku cenderung memiliki kemampuan membaca yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya latihan membaca dan kurangnya paparan terhadap berbagai jenis bacaan.
  • Menurunkan kreativitas: Gadget dapat membuat anak-anak lebih pasif dan kurang kreatif dalam mengembangkan imajinasi dan keterampilan menulis. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan literasi anak-anak dalam jangka panjang

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengatur penggunaan gadget agar tidak mengganggu kegiatan membaca anak-anak. Anak-anak perlu diberikan waktu dan kesempatan untuk membaca buku dan mengembangkan kemampuan literasi mereka. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat agar anak-anak lebih tertarik untuk membaca dan mengembangkan kemampuan literasi mereka.

Kesimpulannya adalah perangkat seperti smartphone dan tablet dapat meningkatkan literasi, dan tidak mengurangi kutu buku apabila gadget tersebut digunakan dengan bijak. Meningkatkan literasi dengan gadget ini bisa melalui aplikasi buku digital dan game edukatif yang menarik. 

Dari aplikasi yang mengandung edukasi juga bisa mengasah kemampuan anak atau kreativitas anak tergantung minat anak tersebut Peran orang tua diperlukan untuk terus mengawasi dan membatasi anak dalam menggunakan gadget. 

Orang tua juga harus mendidik anaknya sendiri supaya anak tidak selalu ketergantungan dengan aplikasi di gadget. Orang tua tidak boleh membiarkan anak bermain gadget terlalu lama, karena akan menimbulkan dampak negatif dari gadget tersebut.

Disusun oleh:

1. Nurul Baridah Fauzi

2. Putri Ananda

Dosen Pengampu: Siska Yuningsih S.I.Kom., M.I.Kom.

#Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

#Ilmu Komunikasi

#Komunikasi Massa

Universitas Muhammadiyah Jakarta


Sumber:

duniaperpustakaan.com

deepublishstore.com

news.republika.co.id

core.ac.uk

ejournal2.undiksha.ac.id

digilibadmin.unismuh.ac.id

literasikalbar.com

ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id

e-journal.id

repository.unibos.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun