Agama merupakan hal terpenting yang mesti dimiliki oleh setiap orang. Karena, hal itu dibutuhkan sebagai landasan hidup seseorang. Dalam segala aspek kehidupan landasan agama selalu berperan penting di dalamnya untuk mengarahkan fitrah manusia.
Penerapan ajaran agama islam pada saat ini sering kali terbengkalai dikalangan remaja, mulainya rasa tidak peduli dengan syariat Islam seperti menunda sholat, tidak membaca Al-Qur'an, sampai lupa cara beretika yang baik dengan seseorang. Hal ini didasari karena pergaulan yang salah seorang remaja. Maka perlu bagi mereka memiliki pengetahuan dasar tentang agama Islam.
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memiliki suatu visi yang berisi "menjadikan kampus yang terkemuka, modern, dan islami" dalam konteks islami disini adalah Universitas Muhammadiyah Jakarta memiliki sebuah program khusus untuk mempelajari tentang ajaran agama Islam, yaitu Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPP -- AIK).
Program LPP -- AIK merupakan program positif untuk sarana pembelajaran agama islam yang berisikan materi keagamaan seperti aqidah, akhlak, ibadah dan Muamalah Duniawiyah yang diberikan kepada seluruh Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Jakarta. Munculnya program ini ditujukan agar generasi muda mengetahui dan senantiasa menerapkan nilai-nilai keagamaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyampaian materi keagamaan di LPP-AIK ini diisi oleh mentor yang sudah mengikuti pelatihan khusus sebelumnya. mentor disini terpilih karena di anggap mampu oleh pimpinan dan koordinator LPP-AIK UMJ dalam menyampaikan ilmu-ilmu agama kepada audiens.
Para mentor LPP-AIK UMJ menyampaikan pesan di dalam kelas dengan cara yang berbeda-beda tetapi tetap dengan cara yang rasional. Keistimewaan seorang mentor disini adalah ia tidak hanya membimbing mahasiswa biasa tetapi juga kepada anak berkebutuhan khusus, pastinya dengan metode pembelajaran yang berbeda.
Mentor AIK UMJ ini selalu mengajarkan beberapa hal dimulai dari tata cara membaca Al-Qur'an yang baik dengan menggunakan hukum bacaan (tajwid), menuntun audiens yang kurang mampu atau kesulitan saat membaca Al-Qur'an , memberi keempatan kepada audiens dalam menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur'an dan bacaan Sholat mereka di depan audiens lain tanpa di beda-bedakan, apabila terdapat kesalahan didalam bacaan nya, maka mentor yang bertugas memperbaiki bacaannya (tahsin).
Penyampaian materi dalam AIK ini tidak menjurus kepada Al-Qur'an dan tuntunan sholat saja, tetapi juga mengajarkan tentang etika, sikap dan berprilaku yang baik terhadap sesama makhluk hidup, mengajarkan tentang hukum-hukum dalam Islam, Â mengajarkan tafsir Al-Qur'an dan hadist-hadist Rasul yang kemudian dijadikan pedoman dan arahan di dalam kehidupan sehari-hari.
Mentor dari fakultas FISIP UMJ mengatakan bahwa penyampaian materi yang disampaikan mentor kepada anggota memiliki karakter yang membujuk (persuasif) agar semua anggota paham dan mau mengikuti program LPP-AIK ini.
"Ketika berlangsungnya penyampaian materi atau pesan kepada audiens, mentor menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menggambarkannya melalui sebuah cerita, misalnya lewat kisah nabi dan para sahabatnya. Kemudian untuk menarik perhatian audiens mentor mencari suasana ruangan senyaman mungkin agar semua audiens tidak merasa bosan, dan membebaskan audiens dalam bertanya dan mengajukan pendapat mereka. Kami juga memberikan dorongan kepada audiens untuk berani maju kedepan kelas dan menjelaskan materi-materi yang telah di sampaikan oleh mentor. Hal ini bertujuan untuk melatih mental para audiens ketika mempresentasikan suatu materi didepan khalayak lainnya." jelas Fina, mentor FISIP UMJ ketika di wawancara via pesan singkat, pada jum'at (12/5/2023).
Dampak besar yang dihasilkan dari adanya program LPP-AIK UMJ ini adalah mentor mampu mewujudkan kampus islami yang menyiarkan agama Islam dalam perspektif Muhammadiyah.