Oleh: Nurul Azmi
Suatu persamaan dalam matematika terdapat sebuah solusi sehingga ketika dimasukkan ke dalam sebuah sistem persamaan tersebut.
Contoh:
5 x = 20,
x = 4.
adalah solusi dari sebuah persamaan diatas.
Dan bagaimana jika terdapat dua persamaan yang berbeda?
Maka dalam matematika terdapat prinsip eliminasi dan substitusi.
Maka dalam hal ini perbedaan-perbedaan hanya dapat disatukan dengan cara mengeliminasi keegoisan pada diri kita masing-masing dan saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
Allah berfirman dalam surah al-mukmin ayat 52-53
“sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan aku adalah tuhanmu, maka bertaqwalah kepadaku, kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecag belah. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada diri mereka masing-masing”.
Maka diambil kesimpulan bahwa prinsip eliminasi dan substitusi menjadi persatuan dan kesatuan umat islam akan lebih kokok dengan meninggalkan suku, ras, golongan akan tetapi saling mendukung dan saling mengisi demi kejayaan umat islam.
Seperti di dalam Negara kita, persatuan dan kesatuan tercantum dalam bhinneka tunggal ika berbeda tetapi tetap satu. Walaupun berbeda suku, agama, ras, dan lain sebagainya tetapi bisa bersatu dalam mewujudkan Indonesia merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H