Untuk menghindari gangguan produktivitas, perusahaan bisa menetapkan batasan waktu penggunaan media sosial selama jam kerja. Misalnya, memperbolehkan karyawan mengakses media sosial hanya selama istirahat atau setelah jam kerja. Ini membantu menjaga fokus karyawan pada tugas-tugas penting.
Kesimpulan
Media sosial memiliki potensi besar untuk membangun etika kerja yang positif, tetapi juga dapat menghancurkannya jika tidak digunakan dengan bijaksana. Dengan memahami dampak positif dan negatif media sosial serta menerapkan panduan penggunaan yang etis, organisasi dapat memanfaatkan media sosial untuk mendukung komunikasi, kolaborasi, dan pengembangan profesional tanpa mengorbankan produktivitas dan keharmonisan tim. Dengan demikian, media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat etika kerja dan mencapai kesuksesan organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H