Manajemen data yang berkelanjutan juga mencakup aspek sosial, seperti keadilan dalam akses data. Organisasi harus memastikan bahwa akses ke data tidak hanya menguntungkan mereka sendiri, tetapi juga masyarakat luas. Ini dapat mencakup memberikan akses data yang relevan kepada pihak-pihak yang memerlukannya, seperti peneliti, entitas pemerintah, dan masyarakat sipil.
5. Etika dalam Penggunaan Data
Selain itu, manajemen data yang berkelanjutan mempertimbangkan etika dalam penggunaan data. Organisasi harus menghindari penggunaan data yang merugikan individu atau kelompok tertentu, seperti pengambilan keputusan berdasarkan diskriminasi atau penggunaan data untuk tujuan merugikan. Keberlanjutan sosial juga termasuk menghormati hak privasi individu dan mematuhi regulasi yang berlaku.
6. Pematuhan Hukum
Mengingat kerumitan regulasi data yang semakin meningkat, manajemen data yang berkelanjutan melibatkan pematuhan hukum. Ini mencakup patuh terhadap undang-undang perlindungan data dan regulasi privasi, serta ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan pengelolaan data. Melanggar regulasi ini dapat memiliki dampak sosial yang serius pada citra perusahaan dan hubungan dengan masyarakat.
Ekonomi: Meningkatkan Efisiensi dan Inovasi
7. Pengurangan Biaya
Manajemen data yang berkelanjutan juga dapat mendatangkan manfaat ekonomi. Dengan mengurangi konsumsi energi, mengoptimalkan infrastruktur, dan mengurangi biaya yang terkait dengan pengelolaan data yang tidak efisien, perusahaan dapat menghemat uang dalam jangka panjang.
8. Inovasi Produk dan Layanan
Manajemen data yang berkelanjutan juga dapat memicu inovasi. Data yang dikumpulkan dengan bijak dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ini akan menciptakan sebuah peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
9. Keunggulan Bersaing