Baru-baru ini berita mengenai polusi udara di Indonesia banyak sekali diperbincangkan hampir di setiap platform media sosial, pasalnya pada bulan Agustus lalu menurut data dari Indeks Kualitas Udara (AQI) menyatakan bahwa beberapa wilayah di Indonesia menjadi wilayah dengan tingat kualitas udara terburuk dan sangat berbahaya untuk masyarakatnya.Â
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan berupa video dari beberapa influencer maupun artis yang membuktikan kebenaran dari data tersebut, mulai dari kabut hitam yang terlihat jelas saat berada di atas pesawat, kabut hitam yang menghalangi jarak pandang saat melihat gedung-gedung tinggi, hingga merasakan sesak saat berada di luar ruangan.Â
Mengetahui data polusi udara yang kian buruk ini, kita harus lebih aware untuk mencegah bahaya yang mungkin dapat terjadi pada kesehatan kita. Berikut ini beberapa tips yang dapat kita gunakan untuk melindungi diri dari bahaya polusi udara.
1. Rajin Update Berita Mengenai Kualitas Udara Harian
Hal ini merupakan langkah awal yang penting, karena dengan kita mengetahui tingkat kualitas udara harian khususnya pada daerah tempat tinggal kita, kita dapat lebih bersiap dalam menyikapi udara pada hari tersebut sehingga kita pun daapat nyaman untuk melakukan aktivitas. Untuk mengetahui berapa tingkat kualitas udara, bisa langsung cek web iqair.com dan dapatkan informasi mengenai tingkat udara di daerah masing-masing.
2. Membatasi Kegiatan di Luar Ruangan
Berkegiatan di dalam ruangan terbukti ampuh untuk menekan polusi udara, karena pastinya kita akan lebih minimum dalam menghirup polusi udara terutama polusi udara pada kendaraan. Namun, jika terpaksa harus keluar untuk pergi bekerja dan sekolah sebaiknya lindungi diri dengan mengguanakan masker berstandar agar terhindar dari menghirup polusi udara yang tidak baik untuk kesehatan.
3. Memanfaatkan Transportasi Umum untuk Berpergian
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, transportasi menyumbang sekiranya 50% dari total emisi karbon di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dengan membludaknya transportasi pribadi yang beroperasi dengan jumlah penumpang yang sedikit didalamnya. Maka penggunaan transportasi umum dinilai efektif untuk mengurangi angka polusi di Indonesia meskipun sampai saat ini masih banyak perdebatan pro kontra atas pendapat ini.
4. Tidak Membakar Sampah
Alih-alih membakar sampah, lebih baik kita lebih bijak dalam mengelola sampah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik dapat diolah sebagai pupuk atau ditanam pada lubang biopori, sedangkan untuk sampah anorganik dapat diserahkan pada bank sampah atau pengelolaan sampah agar dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna lagi.