A. PENGERTIAN
Berasal dari kata progres yang artinya baru, maksudnya baru bisa dipahami atau dimengerti. Dari kata tersebut sudah banyak digunakan dan dikenal sebagai ide perbaikan dalam segala aspek kehidupan. Aliran ini ialah teori yang muncul pada pendidikan tradisional yang menekankan pada metode formal. Dalam teori ada beberapa metode prinsip, yakni :
1. Proses pendidikan berawal pada peserta didik.
2. Peserta didik adalah sesuatu yang aktif dan bukan pasif.
3. Peran guru hanya berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah.
4. Sekolah harus menciptakan iklim yang sifatnya kooperatif dan demokratis.
5. Aktifitas pembelajaran lebih fokus pada pemecah masalah, bukan untuk mengajarkan kajian..
Menurut aliran ini, dalam proses pembelajaran pendidikan memiliki 2 bidang garapan yaitu dalam psikologis dan sosiologis.
Aliran ini menuntut penganut untuk maju dan bertindak secara konstruktif, inovatif, dan reformatif. Karena aliran bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Maksudnya yakni untuk menjadikan peserta didik terus maju sebagai generasi tantangan zaman pada masa orde baru.
Pandangan dalam aliran Progresivisme mengenai peserta didik yakni memperhatikan tingkah laku dan pengalamannya, dalam hal tersebut bukan berarti peserta didik diperbolehkan semua keinginannya akan tercapai, karena peserta didik masih belum bisa dikatakan dalam hal memahami.
Sedangkan pada pendidik. Seorang pendidik mempunyai suatu orientasi progresif, sehingga akan memberikan seluruh pengalamannya itu sendiri. Pendidik juga mengarahkan peserta didik dalam hal baik dan membimbing peserta didik ke masa yang lebih cerah.