Mohon tunggu...
Nurul Aulia Fadlilah
Nurul Aulia Fadlilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN jember

Semangat tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Pragmatisme dan Tokoh-tokohnya

22 April 2020   20:59 Diperbarui: 22 April 2020   21:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Pragmatisme

Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan arti benar dan membuktikan bahwa dirinya itu benar. Pragmatisme yakni sebuah manfaat bagi kehidupan yang praktis. Pragmatisme merupakan aliran yang mempunyai kriteria kebenaran. Suatu kebenaran akan menjadi konsep yang mana memberikan suatu kegunaan bagi kehidupan sehari-hari.

B. Tokoh-Tokoh Aliran Pragmatisme

1. William James

James berpandangan bahwa tidak ada suatu kebenaran yang sifatnya mutlak atau tetap, ataupun dapat berdiri sendiri. Melainkan yang ada adalah suatu kebenaran yang dialaminya dalam suatu pengalaman. 

2. Charles S. Peirce

Pemikirannya mengenai pragmatisme yaiktu mengenai kebenaran yang hakiki, bukan kebenaran sesuai opini. Karena menurutnya, opini adalah suatu ketergantungan. Sedangkan yang disebut hakiki adalah suatu kenyataan yang sudah dialami.

3. Heracleitos

Heracleitos mengemukakan bahwa apapun yang ada sangkut pautnya dengan alam semesta, tidak akan ada yang abadi atau tetap. Menurutnya semua pengalaman atau suatu hal, semuanya berada dalam yang namanya proses, jadi tidak secara langsung menjadi apa yang sudah dikehendaki.

Heracleitos menggunakan 2 cara untuk pemikirannya tersebut, yakni :

a. Seperti aliran sungai

b. Menggambarkan kenyataan dengan api

4. John Dewey

John Dewey berpendapat bahwa suatu pengalaman adalah kebenaran, yang mana akan menimbulkan kegunaan bagi kehidupan manusia. Jadi Aliran Pragmatisme itu untuk memberi suatu arahan untuk sesuatu yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun