Mohon tunggu...
Nurul Atikah
Nurul Atikah Mohon Tunggu... Lainnya - aktif

jadilah pribadi yang baik dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajak Warga Produktif, Mahasiswa PMM UMM Tanam Toga Bersama di Kampung Sattowan

23 April 2021   21:48 Diperbarui: 23 April 2021   22:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi pandemi virus Covid-19 seperti pada saat ini, kita harus selalu menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi dan bergizi. Selain itu, kita boleh hanya berdiam diri di rumah tapi kita juga harus melakukan hal yang bermanfaat agar menjaga kebugaran tubuh kita. Salah satunya dengan cara melakukan penanaman tanaman obat keluarga atau yang dikenal dengan nama toga

. Maka dari itu, Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang merupakan kegiatan pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan bermanfaat serta membangun produktifitas warga sattowan 

Minggu(18/04), Mahasiswa PMM UMM Kelompok 95 Gelombang 4 melakukan penanaman tanaman toga guna menciptakan gerakan produktif. kegiatan bersama ini dilakukan di Desa Sattowan tepatnya di RW 1 RT 1 bersama warga sekitar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. pada masa pandemic Covid-19 kita tidak boleh hanya berdiam diri di rumah, agar tetap bisa menjaga kebugaran tubuh kita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang didampingi oleh Faris Rizal Andardi, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembingbing Lapang (DPL) Mahasiswa PMM UMM Kelompok 95 gelombang ke-4 tersebut siap terjun dan membangun gerakan produktif warga Sattowan 

Tanaman Toga ini berperan juga sebagai salah satu tindakan untuk pencegahan (preventif), sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (promotif), serta sarana untuk penyembuhan penyakit (kuratif). Ada beberapa fungsi lain dari tanaman obat ini, sebagai sarana penghijauan dan pemerataan pendapatan, sebagai usaha  tanaman obat yang menjadi sumber penghasilan bagi keluarga.

dokpri
dokpri
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan warga serta meningkatkan produktifitas warga. Penanaman toga yang dilakukan kami meliputi beberapa jenis ada tamanan kunyit putih, lidah buaya, kencur, jahe, temu kunci dan pandan, warga sangat antusias saat melakkan kegiatan tanam menanam ini. Setelah semuanya tertanam pada polybag kita sebar di beberapa titik halaman warga agar terlihat hijau dan juga tidak gersang dengan memberikan papan nama jenis tanaman ytoga yang kami tanam di halaman rumah mereka.

dokpri
dokpri
Ibu su'ud selaku ketua RT 1 menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan penanaman toga dari Mahasiswa UMM ini. warga yang selama pandemic Covid-1ini hanya berdiam diri dirumah menjadi produktif dan sangat antusias. Dan sangat diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat RT 1 Desa Sattowan menjadi lebih tahu mengenai Toga dan menjaga kelestariannya yang pada akhirnya bisa dikonsumsi untuk kesehatan bersama.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun