Dalam situasi pandemi virus Covid-19 seperti pada saat ini, kita harus selalu menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi dan bergizi. Selain itu, kita boleh hanya berdiam diri di rumah tapi kita juga harus melakukan hal yang bermanfaat agar menjaga kebugaran tubuh kita. Salah satunya dengan cara melakukan penanaman tanaman obat keluarga atau yang dikenal dengan nama toga
. Maka dari itu, Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang merupakan kegiatan pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan bermanfaat serta membangun produktifitas warga sattowanÂ
Minggu(18/04), Mahasiswa PMM UMM Kelompok 95 Gelombang 4 melakukan penanaman tanaman toga guna menciptakan gerakan produktif. kegiatan bersama ini dilakukan di Desa Sattowan tepatnya di RW 1 RT 1 bersama warga sekitar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. pada masa pandemic Covid-19 kita tidak boleh hanya berdiam diri di rumah, agar tetap bisa menjaga kebugaran tubuh kita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang didampingi oleh Faris Rizal Andardi, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembingbing Lapang (DPL) Mahasiswa PMM UMM Kelompok 95 gelombang ke-4 tersebut siap terjun dan membangun gerakan produktif warga SattowanÂ
Tanaman Toga ini berperan juga sebagai salah satu tindakan untuk pencegahan (preventif), sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (promotif), serta sarana untuk penyembuhan penyakit (kuratif). Ada beberapa fungsi lain dari tanaman obat ini, sebagai sarana penghijauan dan pemerataan pendapatan, sebagai usaha  tanaman obat yang menjadi sumber penghasilan bagi keluarga.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H