Mohon tunggu...
Nurul Atikah
Nurul Atikah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sedang berusaha menjadi manusia bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertutur dalam Angin

24 Oktober 2012   16:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tertatih akan lalu, tak bisa jua ku tangkap lagi

jemariku bahkan berdaya kosong kini

Tawaku atas mereka, bisakah ku ambil lagi?

menguap remeh di sekujur tubuhku

bagai keringat yang memeluk kulit

Aku malu..

Aku malu.. kini

pandanganku tentang mereka

saat ini nanar adanya

senyuman halus yang kuterima

menjadi doa tobat untukku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun