Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban: Pada tahap ini, orang berusaha menjaga ketertiban sosial dengan menghormati hukum dan aturan. Mereka percaya bahwa untuk membangun masyarakat yang teratur, hukum harus dipatuhi.
3. Tingkat Pasca-Konvensional: Pada tingkat ini, orang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang moralitas dan keadilan.
Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial: Individu memahami bahwa hukum adalah kontrak sosial yang dapat diubah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika diperlukan. Mereka mulai mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dan hak-hak individu.
Tahap 6: Orientasi Prinsip Etika Universal---Pada tahap ini, orang-orang menganut prinsip moral abstrak seperti hak asasi manusia dan keadilan. Jika mereka merasa tidak adil, mereka bersedia melanggar hukum atau kebiasaan masyarakat.
Strategi Penelitian
Dengan menyajikan dilema moral kepada subjek penelitian, terutama anak-anak dan remaja, Kohlberg menggunakan metodologi penelitian kualitatif. "Dilema Heinz" adalah salah satu dilema yang paling terkenal di mana subjek diminta untuk menentukan apakah seorang suami harus mencuri obat untuk menyelamatkan istrinya yang sakit parah atau tidak. Responden dilema ini memberikan wawasan tentang tahap perkembangan moral subjek.
"Kritik Teori Kohlburg"
Banyak orang mengkritik teori Kohlburg, meskipun sangat berpengaruh. Carol Gilligan memberikan kritik yang signifikan terhadap teori Kohlburg, menyatakan bahwa dia menempatkan penekanan lebih besar pada perspektif keadilan daripada perhatian interpersonal. Gilligan menyarankan bahwa perempuan cenderung mengembangkan pendekatan moral yang disebut "etika perawatan", yang lebih berfokus pada hubungan dan tanggung jawab terhadap orang lain.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa tidak semua orang melewati semua tahap dalam urutan yang sama atau secara linier seperti yang dijelaskan oleh Kohlburg. Selain itu, faktor budaya dapat memengaruhi cara orang melihat masalah moral.
Kesimpulanan:
Lawrence Kohlburg membuat teori perkembangan moral yang sangat penting untuk memahami bagaimana orang berkembang secara etis sepanjang hidup mereka. Dengan membagi proses ini menjadi tahapan tertentu, Kohlburg membantu kita memahami bahwa perkembangan moral bukanlah sesuatu yang tetap, tetapi berkembang secara dinamis, dipengaruhi oleh pengalaman kognitif dan sosial. Teori ini masih berguna dalam pendidikan moral dan studi psikologi perkembangan, meskipun telah dikritik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H